Surat Kakak Korban Narkoba asal Australia untuk Jokowi

Kamis, 30 April 2015 - 16:05 WIB
Surat Kakak Korban Narkoba...
Surat Kakak Korban Narkoba asal Australia untuk Jokowi
A A A
PERTH - Jessie James, ibu tiga anak asal Perth, Australia, yang adiknya overdosis narkoba menulis surat untuk Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

Surat itu ditulis, setelah dua gembong narkoba Bali Nine asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dieksekusi Selasa tengah malam. Surat itu diterbitkan news.com.au, Kamis (30/4/2015).

“Yang Terhormat, Tuan Presiden,” bunyi pembukaan surat Jessie.


Keputusan Anda untuk mengeksekusi sesama warga Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran pagi ini atas kejahatan mereka benar-benar telah mengguncang naluri keibuan saya hingga ke dalam,” lanjut dia.

Bapak Presiden Anda memiliki tiga anak seperti saya, sehingga Anda tahu sebagai orang tua Anda bersumpah bahwa, Anda akan melindungi mereka dengan kekuatan yang bisa membelokkan peluru,” sambung surat Jessie.

Adik laki-laki Jessie, yakni Jessie Lexi meninggal karena overdosis heroin pada tahun 2002. Usia korban kala itu baru 22 tahun. Dalam surat panjangnya itu, Jessie memang membenci para gembong narkoba. Tapi, hukuman mati membuat nuraninya ikut memohon belas kasihan kepada Jokowi untuk dua warga Australia itu.

“Jadi mengapa saya masih berdiri untuk mohon belas kasihan?,” lanjut surat Jessie. “Selama bertahun-tahun, saya bertanya pada diri sendiri, jika saya saya datang bertatap muka dengan bajingan rendah yang menaruh kematian pada nadi adik saya, apakah saya ingin mereka mati? Sepuluh tahun yang lalu, saya bisa jujur mengatakan dengan sungguh-sungguh, saya aku akan menindaklanjuti dengan menendang bola dan pukulan di wajahnya juga!.”

“Tapi itu dulu. Saya tidak akan,” imbuh dia. Menurut Jessie, dia semula dendam dengan semua anggota Bali Nine (sembilan orang), karena akibat ulah mereka banyak orang yang terenggut akibat narkoba.

“Tapi di penjara Anda selama satu dekade terakhir yang memungkinkan mereka untuk sepenuhnya direhabilitasi dan Anda juga melihat mereka membuat kontribusi yang berharga kepada masyarakat dengan membangun program pendidikan dan membimbing sesama narapidana. Keduanya bekerja keras berjuang ke jalan yang baik dari kesalahan mereka,” tulis Jessie.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7498 seconds (0.1#10.140)