Pilot Jet Inggris Penggempur ISIS Makan Bantuan Rakyat Irak
A
A
A
LONDON - Moral para pilot pesawat jet tempur Inggris penyerang ISIS di Irak jadi sorotan. Mereka ketahuan memakan jatah bantuan yang didonasikan untuk rakyat Irak yang mengungsi.
Namun, hal itu diklaim karena terpaksa. Pilot itu mengaku menderita selama menjalankan misi menggempur militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka selain kesulitan logistik juga menggunakan peralatan tempur yang rusak.
Sebuah pengakuan dari pilot Angkatan Udara Inggris atau RAF kepada BBC Newsnight, para pilot mengeluhkan bahwa tidak ada rumah sakit meskipun ada operasi militer setiap hari yang menggunakan peluru tajam.
Mereka juga mengeluhkan kualitas katering, yang membuat mereka memakan jatuh bantuan kemanusiaan yang sedianya untuk rakyat miskin di Irak.
Pihak RAF mencoba menepis keluhan para pilot itu.”Menurut pendapat kami, surat ini tidak faktual dan tidak akurat. Dalam istilah awam, surat itu benar-benar penuh kecacatan,” bunyi pernyataan RAF, seperti dikutip Daily Mail, Sabtu (6/12/2014).
Namun, sumber di Kementerian Pertahanan, mengatakan, bahwa insiden yang dialami awak pesawat itu memang terjadi. Selama kunjungan terakhir, lanjut sumber itu, ada keluhan dari Skuadron II tentang kualitas makanan yang tersedia untuk kru yang bekerja menjalankan pesawat jet tornado.
Masih menurut sumber itu, para awak pesawat telah begitu muak dengan sandwich keju yang diberikan untuk jatah makan malam. Mereka pun memakan jatah makanan para pengungsi di Irak utara.
”(Makanan bantuan) Itu lebih baik daripada apa yang kita makan,” bunyi keluhan para pilot dalam surat itu.
Namun, hal itu diklaim karena terpaksa. Pilot itu mengaku menderita selama menjalankan misi menggempur militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka selain kesulitan logistik juga menggunakan peralatan tempur yang rusak.
Sebuah pengakuan dari pilot Angkatan Udara Inggris atau RAF kepada BBC Newsnight, para pilot mengeluhkan bahwa tidak ada rumah sakit meskipun ada operasi militer setiap hari yang menggunakan peluru tajam.
Mereka juga mengeluhkan kualitas katering, yang membuat mereka memakan jatuh bantuan kemanusiaan yang sedianya untuk rakyat miskin di Irak.
Pihak RAF mencoba menepis keluhan para pilot itu.”Menurut pendapat kami, surat ini tidak faktual dan tidak akurat. Dalam istilah awam, surat itu benar-benar penuh kecacatan,” bunyi pernyataan RAF, seperti dikutip Daily Mail, Sabtu (6/12/2014).
Namun, sumber di Kementerian Pertahanan, mengatakan, bahwa insiden yang dialami awak pesawat itu memang terjadi. Selama kunjungan terakhir, lanjut sumber itu, ada keluhan dari Skuadron II tentang kualitas makanan yang tersedia untuk kru yang bekerja menjalankan pesawat jet tornado.
Masih menurut sumber itu, para awak pesawat telah begitu muak dengan sandwich keju yang diberikan untuk jatah makan malam. Mereka pun memakan jatah makanan para pengungsi di Irak utara.
”(Makanan bantuan) Itu lebih baik daripada apa yang kita makan,” bunyi keluhan para pilot dalam surat itu.
(mas)