Tunisia Laksanakan Pemilu, Ancaman Teror Meninggi

TUNIS - Tunisia dilaporkan akan melaksanakan pemilihan umum (pemilu) pada hari ini, Minggu (26/10/2014). Pemilu ini digambarkan sebuah perkembangan penting di kawasan Afrika utara, di tengah ancaman serangan ekstrimis yang terus meningkat.

Melansir Channel News Asia, Perdana Menteri Tunisia Mehdi Jomaa mengakui pemilu yang berlangsung di negaranya akan menjadi sasaran empuk para ekstrimis. Dia menyatakan telah memperketat keamanan untuk mengantisipasi hal ini.

“Kami tahu hal ini (pemilu) akan menjadi target para ekstrimis, karena hal semacam ini sangat langka terjadi di kawasan kami,” ucap Jomaa. “Apa yang kami lakukan telah membawa harapan baru di kawasan,” tambahnya.

“Bila pemilu yang kami gelar berhasil, maka ini akan menjadi sebuah ancaman besar bagi mereka (ekstrimis), tidak hanya di Tunisia, melainkan di seluruh negara di wilayah Afrika utara,” imbuhnya.

Puluhan warga Tunisia dikabarkan sudah berkumpul di depan tempat pemungutan suara walaupun belum dibuka. Pemilu di Tunisia dijadwalkan akan dimulai pada pukul 07.00 pagi waktu setempat atau pukul 15.00 waktu Indonesia barat.

Tunisia sendiri mendapat banyak pujian atas apa yang mereka lakukan. Negara ini disebut sebagai mercusuar di Afrika utara, karena dianggap memancarkan harapan di tengah kondisi negara sekitar, seperti Libya yang masih berkutat dengan pertempuran.