Ide Proyek Masjid Kaum Gay di Cape Town Dihujat
A
A
A
CAPE TOWN - Ide proyek pembangunan Masjid Terbuka untuk kaum gay di Cape Town, Afrika Selatan, dihujat berbagai pihak di media sosial.
Sang penggagas proyek kontroversial, Taj Hargey, Profesor Studi Islam dan Sejarah Afrika dari Universitas Oxford dianggap sesat dan kafir. Hujatan itu muncul dari warga Muslim di Cape Town. (Baca: Heboh, Masjid Kaum Gay Akan Dibangun di Cape Town)
Masjid yang dia gagas itu, rencananya juga terbuka untuk semua ras dan sektarian. Bahkan, untuk memulai rencananya, dia akan meminta perempuan untuk memimpin doa. Dia juga akan mengundang kaum non-Muslim dalam acara itu.
Dituduh sesat dan kafir lantaran mengagas masjid terbuka untuk kaum gay, Hargey tak terima. Dia mengancam akan menempuh jalur hukum kepada siapa pun yang menyebutnya sesat dan kafir.
“(Tuduhan) semua ini bohong. Itu adalah fitnah, dan saya akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang menyebarkan kebohongan ini,” ancam Hargey. Laporan tentang proyek masjid kaum gay di Cape Town itu, pertama kali dilansir Cape Times, 15 September 2014 lalu.
Menurut Hargey, pada tahun 2009, ia memenangkan kasus di pengadilan Inggris saat melawan sebuah surat kabar Muslim yang menyebutnya sesat.
Dia mengklaim proyek Masjid Terbuka-nya itu akan mengikuti kaidah Alquran, yang mempromosikan kesetaraan gender.”Para wanita akan membuat keputusan ini," katanya.
Empat dari sembilan anggota dewan Masjid Terbuka itu, katanya, adalah perempuan. Namun, Hargey menolak untuk mengungkapkan nama-nama mereka.
Sang penggagas proyek kontroversial, Taj Hargey, Profesor Studi Islam dan Sejarah Afrika dari Universitas Oxford dianggap sesat dan kafir. Hujatan itu muncul dari warga Muslim di Cape Town. (Baca: Heboh, Masjid Kaum Gay Akan Dibangun di Cape Town)
Masjid yang dia gagas itu, rencananya juga terbuka untuk semua ras dan sektarian. Bahkan, untuk memulai rencananya, dia akan meminta perempuan untuk memimpin doa. Dia juga akan mengundang kaum non-Muslim dalam acara itu.
Dituduh sesat dan kafir lantaran mengagas masjid terbuka untuk kaum gay, Hargey tak terima. Dia mengancam akan menempuh jalur hukum kepada siapa pun yang menyebutnya sesat dan kafir.
“(Tuduhan) semua ini bohong. Itu adalah fitnah, dan saya akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang menyebarkan kebohongan ini,” ancam Hargey. Laporan tentang proyek masjid kaum gay di Cape Town itu, pertama kali dilansir Cape Times, 15 September 2014 lalu.
Menurut Hargey, pada tahun 2009, ia memenangkan kasus di pengadilan Inggris saat melawan sebuah surat kabar Muslim yang menyebutnya sesat.
Dia mengklaim proyek Masjid Terbuka-nya itu akan mengikuti kaidah Alquran, yang mempromosikan kesetaraan gender.”Para wanita akan membuat keputusan ini," katanya.
Empat dari sembilan anggota dewan Masjid Terbuka itu, katanya, adalah perempuan. Namun, Hargey menolak untuk mengungkapkan nama-nama mereka.
(mas)