Teken 5 Perjanjian, RI dan Kazakhstan Jalin Kerjasama
Sabtu, 30 Agustus 2014 - 13:48 WIB

Teken 5 Perjanjian, RI dan Kazakhstan Jalin Kerjasama
A
A
A
NUSA DUA - Indonesia dan Kazakhstan resmi menjalin kerjasama bilateral pada Sabtu (30/8/2014). Sebagai permulaan kerjasama bilateral, kedua pemerintah meneken lima perjanjian.
Kerjasama Indonesia dan Kazakhstan ditandai dengan pertemuan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa dengan Menteri Luar Negeri Kazakhstan, Erlan Idrissov, di Nusa Dua, Bali.
“Ada kurang lebih lima perjanjian antar-pemerintah dan 14 perjanjian antar-swasta,” ucap Marty mengacu pada perjanjian kerjasamana antara Indonesia dan Kazakhstan.
Menurutnya, terwujudnya kerjasama ini bermula dari aksi saling balas kunjungan antara pemimpin kedua negara. ”Pada 2012 Presiden Kazakhstan berkunjung ke Indonesia dan Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhonono pada 2013 berkunjung ke Kazakhstan,” kataya.
“Berkat saling berkunjung pada tingkat tertinggi tersebut, di hadapan kita ini ada perjanjian yang harus kita tindaklanjuti,” sambung Marty.
”Negara Kazakhstan adalah negara penting di Asia Tengah yang menjadi pasar bagi Rusia dan Belarusia,” imbuh Marty.
Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri juga turut membahas perkembangan terkini di dunia internasional. Fokus utama yang mereka bahas adalah krisis di Ukraina timur.
Kerjasama Indonesia dan Kazakhstan ditandai dengan pertemuan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa dengan Menteri Luar Negeri Kazakhstan, Erlan Idrissov, di Nusa Dua, Bali.
“Ada kurang lebih lima perjanjian antar-pemerintah dan 14 perjanjian antar-swasta,” ucap Marty mengacu pada perjanjian kerjasamana antara Indonesia dan Kazakhstan.
Menurutnya, terwujudnya kerjasama ini bermula dari aksi saling balas kunjungan antara pemimpin kedua negara. ”Pada 2012 Presiden Kazakhstan berkunjung ke Indonesia dan Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhonono pada 2013 berkunjung ke Kazakhstan,” kataya.
“Berkat saling berkunjung pada tingkat tertinggi tersebut, di hadapan kita ini ada perjanjian yang harus kita tindaklanjuti,” sambung Marty.
”Negara Kazakhstan adalah negara penting di Asia Tengah yang menjadi pasar bagi Rusia dan Belarusia,” imbuh Marty.
Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri juga turut membahas perkembangan terkini di dunia internasional. Fokus utama yang mereka bahas adalah krisis di Ukraina timur.
(mas)