Situasi Kazakhstan Stabil, Pasukan CSTO Segera Ditarik Mundur

Rabu, 12 Januari 2022 - 13:00 WIB
loading...
Situasi Kazakhstan Stabil, Pasukan CSTO Segera Ditarik Mundur
Situasi Kazakhstan stabil, pasukan CSTO segera ditarik mundur. FOTO/TASS
A A A
NUR SULTAN - Presiden Kazakhstan , Kassym-Jomart Tokayev mengatakan, penarikan kontingen penjaga perdamaian CSTO dari Kazakhstan akan dimulai dalam dua hari mendatang.

“Secara keseluruhan, fase akut operasi kontra-teror telah berakhir. Situasi stabil di semua wilayah. Karena itu, saya menyatakan bahwa misi utama pasukan penjaga perdamaian CSTO telah berhasil diselesaikan,” kata Tokayev, seperti dikutip dari TASS, Selasa (11/1/2022).



“Secara bertahap penarikan kontingen penjaga perdamaian bersatu CSTO akan dimulai dalam dua hari. Proses penarikan kontingen akan memakan waktu tidak lebih dari 10 hari," kata Tokayev saat berbicara di Mazhilis (majelis rendah) pada hari Selasa.

Dia mencatat bahwa upaya kudeta di Kazakhstan telah gagal. "Upaya kudeta negara, upaya integritas teritorial negara telah gagal. Kami telah membela Almaty dan pusat-pusat regional lainnya bersama-sama, sebagai satu negara. Mereka akan dipulihkan sesegera mungkin," kata Tokayev.

Tokayev juga menyatakan, tidak semua lembaga penegak hukum tetap setia pada tugas mereka. "Di sejumlah kota, kepala departemen Komite Keamanan Nasional meninggalkan tempat itu tanpa terlibat dalam pertempuran, meninggalkan senjata dan dokumen rahasia di sana, meskipun memiliki persenjataan tempur yang cukup," kata Tokayev.



Ia juga mengaku akan mempresentasikan paket reformasi politik pada bulan September. "Dalam pidato saya berikutnya [kepada rakyat] pada bulan September, saya akan menyajikan paket baru reformasi politik yang akan disiapkan berdasarkan dialog konstruktif yang luas dengan publik dan para ahli," jelas Tokayev.

Menurutnya, Kazakhstan akan melanjutkan perjalanannya menuju modernisasi politik. "Secara keseluruhan, transformasi hubungan antara negara dan masyarakat sudah terlambat. Kami membutuhkan format baru dari kontrak sosial," Tokayev menggarisbawahi.



Pada awal tahun ini, protes meletus di beberapa kota di Kazakhstan dan meningkat menjadi kerusuhan massal dengan gedung-gedung pemerintah digeledah di beberapa kota beberapa hari kemudian. Kekerasan berikutnya menyebabkan sejumlah orang terluka, dengan korban jiwa juga dilaporkan.

Selanjutnya, Tokayev beralih ke Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) meminta bantuan dari blok yang dipimpin Rusia. Akibatnya, pasukan penjaga perdamaian telah dikerahkan ke Kazakhstan.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1152 seconds (0.1#10.140)