Rekaman Buktikan Pesawat China Nyaris Tempel Jet Jepang
A
A
A
TOKYO - Pemerintah Jepang mengabaikan bantahan Pemerintah China soal pesawat tempur China yang hendak menempel pesawa jet tempur Jepang Rabu lalu. Pihak Tokyo bahkan mengklaim mempunyai bukti, jika insiden itu murni kesalahan pesawat China.
Pada Rabu lalu, pesawat tempur China Tu-154 terbang di dekat pesawat jet tempur Jepang F-15. Jaraknya, hanya 30 meter. Kemarin, China mengkonfirmasi tuduhan Jepang bahwa pesawat China hendak menempel pesawat jet tempur Jepang sebagai tuduhan palsu.
China justru menduh balik, pesawat jet tempur Jepanglah yang menguntit pesawat tempur mereka. (Baca: China Bantah Pesawat Tempurnya Hendak Tempel Jet Jepang)
Namun, pada Jumat (13/6/2014) Jepang menuntut China untuk melihat rekaman yang sebenarnya atas insiden itu. ”Kami percaya tidak ada kebenaran dalam pernyataan China yang menyebut pesawat jet tempur Jepang muncul dalam jarak 30 meter dari pesawat China, dan kemudian dianggap sangat mempengaruhi keselamatan penerbangan pesawat China,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga.
Jepang berkomitmen memprotes keras manuver pesawat tempur China yang terjadi di wilayah udara Laut China Timur Rabu lalu. Jepang menegaskan, pesawat tempur China yang terbang “abnormal”.
Ketegangan di langit kawasan Laut China Timur yang melibatkan dua pesawat tempur kedua negara itu, tak lain buntut dari memanasnya sengketa pulau di Laut China Timur. Jepang dan China sudah lama bersengketa atas klaim pulau di kawasan itu.
Jepang menyatakan, pulau itu milik mereka dengan nama Senkaku. Sedangkan China mengklaim hal serupa dengan nama Diaoyu.
Pada Rabu lalu, pesawat tempur China Tu-154 terbang di dekat pesawat jet tempur Jepang F-15. Jaraknya, hanya 30 meter. Kemarin, China mengkonfirmasi tuduhan Jepang bahwa pesawat China hendak menempel pesawat jet tempur Jepang sebagai tuduhan palsu.
China justru menduh balik, pesawat jet tempur Jepanglah yang menguntit pesawat tempur mereka. (Baca: China Bantah Pesawat Tempurnya Hendak Tempel Jet Jepang)
Namun, pada Jumat (13/6/2014) Jepang menuntut China untuk melihat rekaman yang sebenarnya atas insiden itu. ”Kami percaya tidak ada kebenaran dalam pernyataan China yang menyebut pesawat jet tempur Jepang muncul dalam jarak 30 meter dari pesawat China, dan kemudian dianggap sangat mempengaruhi keselamatan penerbangan pesawat China,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga.
Jepang berkomitmen memprotes keras manuver pesawat tempur China yang terjadi di wilayah udara Laut China Timur Rabu lalu. Jepang menegaskan, pesawat tempur China yang terbang “abnormal”.
Ketegangan di langit kawasan Laut China Timur yang melibatkan dua pesawat tempur kedua negara itu, tak lain buntut dari memanasnya sengketa pulau di Laut China Timur. Jepang dan China sudah lama bersengketa atas klaim pulau di kawasan itu.
Jepang menyatakan, pulau itu milik mereka dengan nama Senkaku. Sedangkan China mengklaim hal serupa dengan nama Diaoyu.
(mas)