Taiwan dan Jepang Kerja Sama Lacak Kapal Perang China

Selasa, 04 Mei 2021 - 20:47 WIB
loading...
Taiwan dan Jepang Kerja...
Taiwan dan Jepang kerja sama lacak kapal perang China di Laut China Timur. Foto/Ilustrasi
A A A
TAIPEI - Pejabat pertahanan senior Taiwan malu-malu mengakui kolaborasi militer negara itu dengan Jepang ketika ditanyai tentang citra satelit yang menunjukkan operasi pengawasan bersama terhadap kapal perang China di Laut China Timur .

Pada hari Sabtu, Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan kapal fregat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Binzhou telah melewati Selat Miyako ke Pasifik Barat sehari sebelumnya. Angkatan Laut Jepang kemudian mengerahkan kapal perusak kelas Abukuma dan dua pesawat patroli maritim saat satu kapal perang China melakukan perjalanan ke utara melalui perairan sempit antara Taiwan dan Yonaguni, pulau berpenghuni paling barat Jepang, yang terletak kurang dari 70 mil dari timur pantai Taiwan.

Bagaimanapun, citra satelit tertanggal 1 Mei, mengungkapkan rincian tambahan yang tidak ada dalam pengumuman Kementerian Pertahanan Jepang. Sebuah kapal perang Taiwan juga berada di wilayah sekitar, tampaknya juga tengah memantau Binzhou saat kembali ke Laut China Timur.

Dalam bingkai yang sama, kapal perusak kelas Kee Lung Angkatan Laut Taiwan terlihat berlayar sekitar 6 mil di sebelah barat kapal perang China dan Jepang. Apple Daily Taipei menggambarkannya sebagai operasi pengawasan bersama pertama antara Taiwan dan Jepang.



Pejabat pertahanan Taiwan, bagaimanapun, tidak menguatkan pandangan surat kabar tersebut bahwa Taipei dan Tokyo telah berkolaborasi selama akhir pekan.

Menteri Pertahanan Chiu Kuo-cheng mengatakan kepada wartawan bahwa Taiwan bekerja sama dengan sejumlah pihak yang bersahabat tetapi mengatakan dia tidak dapat mengungkapkan informasi tentang departemen tertentu.

Menteri Pertahanan Chiu mengatakan Taiwan mengirim kapal dan pesawat untuk memantau aset PLA yang beroperasi di wilayah yang ditentukan.

"Ini bukan tentang kerja sama khusus dengan negara mana pun. Itu tidak pantas [untuk diungkapkan]," kata Chiu kepada wartawan.

"Mengenai pertahanan negara, kami akan memantau kapan pun dibutuhkan," imbuhnya seperti dikutip dari Newsweek, Selasa (4/5/2021).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Budaya Malu Korupsi...
Budaya Malu Korupsi Terkenal di Jepang, Mengapa Indonesia Tak Bisa Meniru?
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
3 Kebijakan Xi Jinping...
3 Kebijakan Xi Jinping yang Ramah bagi Umat Muslim di China, Salah Satunya Memperkenalkan Sinofikasi Islam
Perang Dagang Memanas,...
Perang Dagang Memanas, Trump akan Kunjungi China Bulan Depan
8 Negara Pemilik Mineral...
8 Negara Pemilik Mineral Tanah Langka Terbesar di Dunia, Harta Karun yang Diincar AS
Sri Lanka di Bawah Bayang-Bayang...
Sri Lanka di Bawah Bayang-Bayang Kebijakan Asimilasi Etnis China
Musuh-musuh utama AS...
Musuh-musuh utama AS dan NATO Gelar Latihan Perang
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Megawati Hangestri Diminati...
Megawati Hangestri Diminati Klub Jepang, Turki, dan Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved