Bentrokan di Sudan Selatan masih berlanjut
A
A
A
Sindonews.com – Seorang Juru Bicara militer Sudan Selatan, Philip Aguer, pada Rabu (25/12/2013), mengatakan, bentrokan masih berlangsung antara pasukan pemerintah dan tentara pembelot yang setia kepada mantan Wakil Presiden Riek Machar di Malakal, ibu kota negara bagian Upper Nile yang kaya minyak.
"Pertempuran terus berlangsung antara tentara dan kelompok Machar. Tapi, kami tidak memiliki rincian tentang perkembangan di sana," jelass Aguer kepada Xinhua melalui telepon dari Kota Juba.
"Kami sedang menunggu laporan dari lapangan soal hasil bentrokan yang meletus setelah kelompok militer pendukung Machar menargetkan komando militer di Malakal dengan tujuan untuk menguasai itu,” lanjutnya.
Sementara itu, laporan pers sebelumnya mengatakan, pasukan Machar ini telah menguasai Kota Malakal, ibu kota negara bagian Upper Nile, yang menghasilkan sebagian besar minyak Sudan Selatan.
Seperti dilaporkan Sudan Tribune, beberapa penduduk di kota Malakal mengatakan, pertempuran sengit meletus pada Selasa pagi dan pada sore hari, dan pemberontak telah mengambil kontrol penuh dari kota tersebut.
Sebelumnya, Sudan Selatan News Agency melaporkan, bahwa Gubernur Upper Nile, Simon Kun Puoch, bersama-sama dengan beberapa pejabat lokal lainnya, telah mengungsi ke Misi PBB di Sudan Selatan (UNMISS).
"Pertempuran terus berlangsung antara tentara dan kelompok Machar. Tapi, kami tidak memiliki rincian tentang perkembangan di sana," jelass Aguer kepada Xinhua melalui telepon dari Kota Juba.
"Kami sedang menunggu laporan dari lapangan soal hasil bentrokan yang meletus setelah kelompok militer pendukung Machar menargetkan komando militer di Malakal dengan tujuan untuk menguasai itu,” lanjutnya.
Sementara itu, laporan pers sebelumnya mengatakan, pasukan Machar ini telah menguasai Kota Malakal, ibu kota negara bagian Upper Nile, yang menghasilkan sebagian besar minyak Sudan Selatan.
Seperti dilaporkan Sudan Tribune, beberapa penduduk di kota Malakal mengatakan, pertempuran sengit meletus pada Selasa pagi dan pada sore hari, dan pemberontak telah mengambil kontrol penuh dari kota tersebut.
Sebelumnya, Sudan Selatan News Agency melaporkan, bahwa Gubernur Upper Nile, Simon Kun Puoch, bersama-sama dengan beberapa pejabat lokal lainnya, telah mengungsi ke Misi PBB di Sudan Selatan (UNMISS).
(esn)