Pihak yang bersengketa di Sudan Selatan sepakat untuk berdialog
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Sudan Selatan, Salva Kiir dan mantan Wakil Presiden Riek Machar telah sepakat untuk melakukan "dialog tanpa syarat" dalam upaya untuk mengakhiri perselisihan mematikan di negara itu. Demikian diungkapkan para diplomat, Jumat (20/12/2013).
“Kiir dan Machar membuat komitmen ini pada sejumlah Menteri Luar Negeri negara-negara Afrika yang pergi ke Juba dalam upaya untuk mengakhiri pertempuran, di mana ratusan orang telah tewas,” jelas Presiden Dewan Keamanan PBB, Gerard Araud, kepada wartawan.
"Presiden dan mantan wakil presiden telah menerima untuk masuk ke dalam dialog tanpa syarat," Araud kepada wartawan setelah pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB mengenai krisis Sudan Selatan.
“Rebecca Garang, janda pemimpin pemberontak Sudan Selatan, John Garang, juga telah setuju untuk bergabung dalam pembicaraan yang bertujuan mengakhiri kerusuhan yang telah berlangsung selama hampir satu pekan,” tambah Araud.
Para Menlu dari Ethiopia, Kenya, Uganda, Djibouti, dan Sudan melakukan kunjungan ke Ibu Kota Sudan Selatan, Juba, untuk mencoba untuk mengakhiri perselisihan dan mengadakan pembicaraan dengan kiir. Para Menl Afrika ini juga mencoba untuk mengunjungi para tahanan yang ditahan sejak pertempuran meletus pada akhir pekan lalu.
“Kiir dan Machar membuat komitmen ini pada sejumlah Menteri Luar Negeri negara-negara Afrika yang pergi ke Juba dalam upaya untuk mengakhiri pertempuran, di mana ratusan orang telah tewas,” jelas Presiden Dewan Keamanan PBB, Gerard Araud, kepada wartawan.
"Presiden dan mantan wakil presiden telah menerima untuk masuk ke dalam dialog tanpa syarat," Araud kepada wartawan setelah pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB mengenai krisis Sudan Selatan.
“Rebecca Garang, janda pemimpin pemberontak Sudan Selatan, John Garang, juga telah setuju untuk bergabung dalam pembicaraan yang bertujuan mengakhiri kerusuhan yang telah berlangsung selama hampir satu pekan,” tambah Araud.
Para Menlu dari Ethiopia, Kenya, Uganda, Djibouti, dan Sudan melakukan kunjungan ke Ibu Kota Sudan Selatan, Juba, untuk mencoba untuk mengakhiri perselisihan dan mengadakan pembicaraan dengan kiir. Para Menl Afrika ini juga mencoba untuk mengunjungi para tahanan yang ditahan sejak pertempuran meletus pada akhir pekan lalu.
(esn)