PM Mali serukan murid & guru kembali ke sekolah

Selasa, 22 Oktober 2013 - 19:54 WIB
PM Mali serukan murid & guru kembali ke sekolah
PM Mali serukan murid & guru kembali ke sekolah
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Mali meluncurkan kampenye "Kembali ke Sekolah" untuk menyadarkan lebih dari 500 ribu murid dan 9.000 guru agar kembali melanjutkan kegiatan belajar mengajar secara normal pasca konflik politik, Senin, (21/10/2013).
Kampanye yang diluncurkan langsung oleh Perdana Menteri Oumar Tatam Ly ini diharapkan dapat menyadarkan 300 ribu murid di selatan dan 200 ribu murid di utara Timbuktu dalam tiga bulan ke depan.

Akhir bulan ini, rencananya Pemerintah Mali akan menggelar ujian bagi anak yang bersekolah di wilayah utara Mali, serta mereka yang tinggal di kamp pengungsian di Burkina Faso, Niger dan Mauritania. Menurut, Menteri Pendidikan Mali, Jacqueline Marie Nana, kampanye ini adalah tahap pertama untuk kembali mendidik anak-anak.

"Meskipun kampanye ini ditujukan langsung bagi anak-anak yang terkena dampak langsung konflik, namun Pemerintah Mali tidak dapat mengabaikan fakta, bahwa lebih dari 1,2 juta anak di Mali belum memperoleh akses pendidikan," ungkap Nana.

Sejak awal tahun ajaran baru, Pemerintah Mali dan sejumlah mitranya telah mengintensifkan upaya mereka untuk memastikan bahwa setengah juta anak-anak Mali yang terpengaruh oleh krisis politik dapat kembali bersekolah. Pemerintah Mali sebelumnya mengumumkan, bahwa mereka telah mobilisasi kebutuhan paket akademis di seluruh Mali dan akan didirikan bangunan sekolah sementara, sebab gedung sekolah mereka hancur akibat konflik.

Di sejumlah kamp pengungsi di Burkina Faso, Niger dan Mauritania, UNICEF bekerjasama dengan Program Pangan Dunia (WFP), Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), LSM dan pemerintah negara yang bersangkutan memastikan anak-anak pengungsi Mali mendapatkan akses pendidikan baik formal maupun non-formal.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7014 seconds (0.1#10.140)
pixels