Pasien lahirkan di lantai, bos RS di Meksiko dipecat

Sabtu, 12 Oktober 2013 - 19:16 WIB
Pasien lahirkan di lantai, bos RS di Meksiko dipecat
Pasien lahirkan di lantai, bos RS di Meksiko dipecat
A A A
Sindonews.com - Seorang direktur rumah sakit di Meksiko, kemarin, dipecat setelah sebuah video seorang pasien wanita melahirkan di lantai ruang tunggu, di-posting ke internet. Demikian disampaikan para pejabat setempat, Sabtu (12/10/2013).

Insiden pasien wanita melahirkan di lantai itu, terjadi di Rumah Sakit Wanita di Tehuacan, di negara bagian Puebla. Kejadian itu, telah memicu gelombang kemarahan publik setempat, terlebih pasien wanita itu merupakan warga lokal.

Kejadian itu berlangsung awal Oktober 2013 lalu. ”Direktur rumah sakit yang dikelola pemerintah di Tehuacan dipecat, karena gagal untuk melaporkan secara tepat waktu insiden itu, yang sebenarnya terjadi pada 7 September 2013,” kata pemerintah negara bagian Puebla, dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP.

Penyidik membuka kasus itu, ketika video yang di-posting di YouTube itu menunjukkan seorang wanita hamil melahirkan bayinya di ruang tunggu rumah sakit. Dalam video itu, perawat juga tidak segera datang untuk memberikan bantuan.

Tehuacan, merupakan wilayah dengan populasi 275 ribu jiwa, yang terletak sekitar 220 kilometer dari tenggara Mexico City. ”Pasien bersama dengan bayinya berada di bawah pengawasan, dan tidak menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan,” lanjut pernyataan pemerintah.

Kementerian Kesehatan Meksiko telah meluncurkan sebuah investigasi untuk menyelidiki kasus itu. Pasalnya, kejadian serupa juga pernah terjadi pada 2 Oktober 2013. Kala itu, Irma Lopez, seorang wanita pribumi di negara bagian Oaxaca, melahirkan di halaman sebuah rumah sakit pemerintah di kota kecil San Felipe de Jalapa Diaz. Petugas rumah sakit tidak memberikan pertolongan, dengan alasan dokter yang bertugas belum datang.

Bahkan, dalam kasus Lopez, dia berjuang sendiri. Dia menangis saat melahirkan bayi, dan memicu kemarahan publik. Sementara itu, direktur rumah sakit itu belum memberikan komentar soal pemecatan dirinya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6894 seconds (0.1#10.140)