Aktris Meksiko Ditembak Mati Saat Menunggu Putranya Main Bola
loading...
A
A
A
MEXICO CITY - Aktris dan penyanyi asal Meksiko ditembak mati ketika sedang menunggu untuk menjemput putranya yang berusia 11 tahun dari akademi sepak bola di negara bagian Morelos.
Tania Mendoza berada di luar kompleks olahraga di kota Cuernavaca, Meksiko bersama orang tua lainnya ketika dua pria bersenjata tiba dengan sepeda motor pada hari Selasa.
Salah satu dari mereka menembaknya beberapa kali sebelum melarikan diri dengan komplotannya seperti dilansir dari BBC, Jumat (17/12/2021).
Menurut data resmi, setidaknya 10 wanita dibunuh di negara itu setiap hari tahun lalu.
Kelompok hak asasi manusia Amnesty International (AI) mengatakan sekitar sepertiga dari korban - 940 - adalah kasus femisida, atau pembunuhan yang disengaja terhadap perempuan karena jenis kelamin mereka. AI menyebutnya sebagai "epidemi yang mengejutkan".
Mendoza menjadi terkenal pada tahun 2005 setelah mendapat peran utama dalam film La Mera Reyna del Sur. Ia juga pernah tampil di sejumlah sinetron dan merekam lima album.
Pada 2010, dia diculik bersama suami dan putranya, yang berusia enam bulan, dari bisnis cuci mobil milik pasangan itu. Sejak itu, dia telah melaporkan beberapa ancaman pembunuhan ke Kantor Kejaksaan Agung Negara Bagian Morelos.
Belum jelas siapa yang berada di balik pembunuhan Mendoza, atau kemungkinan motif lainnya.
Femisida semakin menjadi perhatian di Meksiko. Meskipun ada gerakan yang berkembang untuk meningkatkan kesadaran akan masalah ini, pihak berwenang tidak dapat menghentikan peningkatan pembunuhan.
Menurut AI, kasus jarang diselidiki, dan sebagian besar pelaku tetap tidak dihukum.
Tania Mendoza berada di luar kompleks olahraga di kota Cuernavaca, Meksiko bersama orang tua lainnya ketika dua pria bersenjata tiba dengan sepeda motor pada hari Selasa.
Salah satu dari mereka menembaknya beberapa kali sebelum melarikan diri dengan komplotannya seperti dilansir dari BBC, Jumat (17/12/2021).
Menurut data resmi, setidaknya 10 wanita dibunuh di negara itu setiap hari tahun lalu.
Kelompok hak asasi manusia Amnesty International (AI) mengatakan sekitar sepertiga dari korban - 940 - adalah kasus femisida, atau pembunuhan yang disengaja terhadap perempuan karena jenis kelamin mereka. AI menyebutnya sebagai "epidemi yang mengejutkan".
Mendoza menjadi terkenal pada tahun 2005 setelah mendapat peran utama dalam film La Mera Reyna del Sur. Ia juga pernah tampil di sejumlah sinetron dan merekam lima album.
Pada 2010, dia diculik bersama suami dan putranya, yang berusia enam bulan, dari bisnis cuci mobil milik pasangan itu. Sejak itu, dia telah melaporkan beberapa ancaman pembunuhan ke Kantor Kejaksaan Agung Negara Bagian Morelos.
Belum jelas siapa yang berada di balik pembunuhan Mendoza, atau kemungkinan motif lainnya.
Femisida semakin menjadi perhatian di Meksiko. Meskipun ada gerakan yang berkembang untuk meningkatkan kesadaran akan masalah ini, pihak berwenang tidak dapat menghentikan peningkatan pembunuhan.
Menurut AI, kasus jarang diselidiki, dan sebagian besar pelaku tetap tidak dihukum.
(ian)