Pelaku bom bunuh diri serang kompleks militan Pakistan
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 12 orang dilaporkan tewas setelah terkena ledakan bom bunuh diri di kompleks komandan militan Mullah Nabi Hanafi di Distrik Hangu, wilayah kesukuan Orakzai, Pakistan, Kamis (3/10/2013) pagi waktu setempat. Ledakan bom tersebut kabaranya menargetkan komandan Mullah Nabi Hanafi, komandan militan yang sempat memimpin cabang Taliban Pakistan (TTP).
Media lokal Pakistan mengutip laporan pejabat lokal setempat mengatakan, seorang pengendara mobil yang sarat akan muatan bahan peledak menabrakan mobil ke kompleks kelompok militan Nabi Hanfi di wilayah kesukuan Orakzai, Distrik Hangu, ledakan itu diikuti suara baku tembak intensif. Sebanyak12 orang dilaporkan tewas sementara delapan warga sipil menderita luka-luka akibat ledakan bom mobil tersebut.
Suara yang dihasilkan dari ledakan tersebut kabaranya terdengar sampai bermil-mil dan menggungcang sejumlah bangunan yang ada disekitar pusat ledakan. Menurut dugaan awal aparat keamanan, ledakan tersebut dihasilkan dari bahan peledak seberat 500 kg.
Nasib Nabi Hanfi sendiri belum dapat dipastikan apakah dia ikut terluka, tewas atau tidak berada di lokasi saat serangan terjadi. Pejabat administrasi lokal setempat, Wajid Khan mengatakan kepada AP, serangan itu terjadi setelah Hanafi menonaktifkan kompleks tersebut.
Taliban mengklaim bahwa mereka dalang dibalik serangan tersebut. Nabi Hanfi sendiri kabrnya pernah bergabung dengan Taliban Pakistan, namun dia memutuskan untuk membelot dan melawan Taliban Pakistan dengan membentuk milisi sendiri. Menurut kabar yang beredar, Pemerintah Pakistan memberikan dukungan kepada milisi ataupun kelompok yang berjuang untuk melawan ancaman TTP.
Media lokal Pakistan mengutip laporan pejabat lokal setempat mengatakan, seorang pengendara mobil yang sarat akan muatan bahan peledak menabrakan mobil ke kompleks kelompok militan Nabi Hanfi di wilayah kesukuan Orakzai, Distrik Hangu, ledakan itu diikuti suara baku tembak intensif. Sebanyak12 orang dilaporkan tewas sementara delapan warga sipil menderita luka-luka akibat ledakan bom mobil tersebut.
Suara yang dihasilkan dari ledakan tersebut kabaranya terdengar sampai bermil-mil dan menggungcang sejumlah bangunan yang ada disekitar pusat ledakan. Menurut dugaan awal aparat keamanan, ledakan tersebut dihasilkan dari bahan peledak seberat 500 kg.
Nasib Nabi Hanfi sendiri belum dapat dipastikan apakah dia ikut terluka, tewas atau tidak berada di lokasi saat serangan terjadi. Pejabat administrasi lokal setempat, Wajid Khan mengatakan kepada AP, serangan itu terjadi setelah Hanafi menonaktifkan kompleks tersebut.
Taliban mengklaim bahwa mereka dalang dibalik serangan tersebut. Nabi Hanfi sendiri kabrnya pernah bergabung dengan Taliban Pakistan, namun dia memutuskan untuk membelot dan melawan Taliban Pakistan dengan membentuk milisi sendiri. Menurut kabar yang beredar, Pemerintah Pakistan memberikan dukungan kepada milisi ataupun kelompok yang berjuang untuk melawan ancaman TTP.
(esn)