China sampaikan ucapan belasungkawa pada korban gempa Pakistan
Rabu, 25 September 2013 - 19:41 WIB

China sampaikan ucapan belasungkawa pada korban gempa Pakistan
A
A
A
Sindonews.com - Perdana Menteri China, Li Keqiang mengirimkan sebuah pesan kepada Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, sebagai bentuk simpati mendalam kepada warga Pakistan yang kehilangan keluarga dan harta bendanya akibat gempa kuat yang mengguncang Pakistan, Rabu (25/9/2013).
"Atas nama Pemerintah China, saya menyampaikan ucapan belasungkawa kepada korban dan keluarga. Saya yakin, Pemerintah Pakistan dan rakyatnya mampu mengatasi bencana tersebut dan mampu membangun kembali kembali tanah air mereka di bawah kepemimpinan perdana menteri," ungkap Keqiang dalam suratnya.
"Pemerintah China bersedia memberikan uluran tangan dengan menawarkan bantuan kebutuhan darurat bagi para korban gempa Pakistan," imbuh Keqiang.
Seperti diketahui, sebanyak 208 orang dilaporkan telah tewas setelah gempa berkekuatan7,7 Skala Richter mengguncang sisi barat daya Pakistan pada Selasa (24/9/2013) sore. Provinsi Baluchistan mengalami kerusakannya terparah. Pejabat penting di Provinsi Baluchistan, Pakistan, Abdul Rasheed Gogazai mengatakan, korban luka, saat ini tercatat sebanyak 373 orang.
"Atas nama Pemerintah China, saya menyampaikan ucapan belasungkawa kepada korban dan keluarga. Saya yakin, Pemerintah Pakistan dan rakyatnya mampu mengatasi bencana tersebut dan mampu membangun kembali kembali tanah air mereka di bawah kepemimpinan perdana menteri," ungkap Keqiang dalam suratnya.
"Pemerintah China bersedia memberikan uluran tangan dengan menawarkan bantuan kebutuhan darurat bagi para korban gempa Pakistan," imbuh Keqiang.
Seperti diketahui, sebanyak 208 orang dilaporkan telah tewas setelah gempa berkekuatan7,7 Skala Richter mengguncang sisi barat daya Pakistan pada Selasa (24/9/2013) sore. Provinsi Baluchistan mengalami kerusakannya terparah. Pejabat penting di Provinsi Baluchistan, Pakistan, Abdul Rasheed Gogazai mengatakan, korban luka, saat ini tercatat sebanyak 373 orang.
(esn)