Hamas kecam tuduhan terhadap Morsi

Sindonews.com – Salah satu faksi terbesar di Palestina, Hamas, mengecam tuduhan yang dilayangkan pengadilan Mesir, yang menyebut Presiden Mesir terguling, Mohamed Morsi bersekongkol dengan Hamas untuk membobol penjara Mesir pada 2011 silam.

"Keputusan untuk menangkap seorang presiden terpilih atas tuduhan bekerja sama dengan Hamas merupakan implikasi menyeret Hamas ke dalam pertempuran politik tercela," kata Salah Al-Bardaweel, seorang pejabat Hamas, dalam sebuah pernyataan, Jumat (26/7/2013).

"Hamas adalah gerakan perlawanan pembebasan nasional dan bukan gerakan teroris terhadap rakyat Mesir atau hukum Mesir," lanjut Al-Bardaweel. "Hamas membela martabat bangsa Arab dan Islam, dengan Mesir di atas, dari konspirasi Zionis yang sedang berlangsung terhadap mereka," lanjutnya, seperti dikutip dari Xinhua.

Sebelumnya, media pemerintah Mesir melaporkan, bahwa Morsi secara resmi dituduh melakukan spionase untuk hubungan dekat dengan Hamas. Jaksa menuduh Hamas menyerbu sebuah penjara Mesir pada Januari, 2011 selama pemberontakan melawan mantan presiden Mesir Hosni Mubarak dan mengeluarkan Morsi dari penjara di Wadi Natroun.

Setelah penggulingan Morsi, militer Mesir memberlakukan penutupan ketat pada terowongan penyelundupan di bawah perbatasan Gaza dan daerah Mesir yang bergolak di Sinai Utara. Terowongan ini digunakan untuk membawa barang ke Gaza, di bawah embargo Israel terhadap masuknya bahan bangunan dan bahan bakar murah dari Mesir.