Militan Yaman culik diplomat Iran
A
A
A
Sindonews.com - Sekelompok militan bersenjata menculik seorang diplomat Iran di Ibu Kota Sanaa, Yaman, Minggu (22/7/2013). Demikian dilaporkan sumber kedutaan Iran.
"Ahmed Nour, konselor budaya di kedutaan Iran diculik pada Minggu oleh sekelompok pria bersenjata dari daerah Hadda di pusat kota Sanaa," ungkap sumber di keduataan Iran.
"Sampai detik ini, kami belum mendapat kabar tentang kondisi Nour, sebab kontak dengan korban telah dihentikan," ungkap sumber kedutaan Iran.
Sampai hari ini, tidak satupun dari kelompok militan ataupun kelompok besenjata yang bertanggung jawab atas serangan ini. Sementara itu, seorang pejabat keamanan Yaman mengkonfirmasi penculikan itu, namun dia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
Dilaporkan, ratusan orang telah diculik di Yaman selama 15 tahun terakhir, hampir semuanya telah dibebaskan tanpa cedera.Kelompok militan al-Qaeda dan sejumlah suku kuat di Yaman kerap melancarkan aksi penculikan terhadap warga asing di Yaman.
Aksi itu sengaja dilakukan demi mendapatkan uang tebusan atau alat tawar menawar dengan Pemerintah Yaman agar mereka sudi membebaskan rekan mereka yang ditahan.
Bulan lalu, seorang pasangan dari Belanda dan dua warga Afrika Selatan diculik di Provinsi Taiz, sampai hari ini mereka masih hilang dan Pemerintah Yaman masih melakukan pencarian terhadap empat orang tersebut.
"Ahmed Nour, konselor budaya di kedutaan Iran diculik pada Minggu oleh sekelompok pria bersenjata dari daerah Hadda di pusat kota Sanaa," ungkap sumber di keduataan Iran.
"Sampai detik ini, kami belum mendapat kabar tentang kondisi Nour, sebab kontak dengan korban telah dihentikan," ungkap sumber kedutaan Iran.
Sampai hari ini, tidak satupun dari kelompok militan ataupun kelompok besenjata yang bertanggung jawab atas serangan ini. Sementara itu, seorang pejabat keamanan Yaman mengkonfirmasi penculikan itu, namun dia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
Dilaporkan, ratusan orang telah diculik di Yaman selama 15 tahun terakhir, hampir semuanya telah dibebaskan tanpa cedera.Kelompok militan al-Qaeda dan sejumlah suku kuat di Yaman kerap melancarkan aksi penculikan terhadap warga asing di Yaman.
Aksi itu sengaja dilakukan demi mendapatkan uang tebusan atau alat tawar menawar dengan Pemerintah Yaman agar mereka sudi membebaskan rekan mereka yang ditahan.
Bulan lalu, seorang pasangan dari Belanda dan dua warga Afrika Selatan diculik di Provinsi Taiz, sampai hari ini mereka masih hilang dan Pemerintah Yaman masih melakukan pencarian terhadap empat orang tersebut.
(esn)