1.000 Prajurit Israel yang Meminta Perang Gaza Diakhiri, PM Netanyahu Sebut Mereka sebagai Ekstrimis Zionis

Kamis, 10 April 2025 - 20:05 WIB
loading...
1.000 Prajurit Israel...
Sekitar 1.000 tentara Israel meminta perang Gaza di akhiri. Foto/X/QudsNen
A A A
GAZA - Surat yang ditandatangani oleh sekitar 1.000 prajurit cadangan Israel yang masih aktif dan yang sudah pensiun yang menyerukan diakhirinya perang di Gaza, menimbulkan kegemparan di Israel.

Kepala staf militer Israel mengatakan mereka yang menandatangani surat tersebut akan diberhentikan. Sekarang, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengeluarkan pernyataan keras yang menyebut para penandatangan surat tersebut sebagai “kelompok ekstremis yang mencoba lagi untuk menghancurkan masyarakat Israel dari dalam”.

“Kelompok pinggiran yang berisik ini dimobilisasi untuk satu tujuan – menggulingkan pemerintah. Kelompok ini tidak mewakili para pejuang atau masyarakat. [Tentara Israel] sedang bertempur – dan kami semua mendukungnya,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan oleh kantornya di X, dilansir Al Jazeera.

Menurut media Israel, surat tersebut tidak menyerukan penolakan umum untuk bertugas, tetapi mendesak pejabat Israel untuk memprioritaskan pembebasan tawanan daripada melanjutkan perang di Jalur Gaza yang, menurut mereka, “terutama melayani kepentingan politik dan pribadi, bukan kepentingan keamanan”.

Al Jazeera melaporkan surat yang ditandatangani oleh hampir 1.000 perwira dan prajurit cadangan Israel yang menyerukan diakhirinya pertempuran di Gaza.



Surat kabar Israel Haaretz sekarang melaporkan bahwa kepala staf militer Israel dan komandan Angkatan Udara telah menyatakan bahwa para prajurit cadangan yang menandatangani surat tersebut akan dikeluarkan dari dinas.

Komandan senior di angkatan udara Israel, menurut media Israel, telah menelepon dan bertemu dengan perwira dan prajurit cadangan untuk mengancam mereka dengan pemecatan jika mereka tidak menarik tanda tangan mereka dari surat yang menyerukan diakhirinya pertempuran di Gaza.

Haaretz telah merilis beberapa detail surat tersebut, yang mengatakan bahwa surat itu ditandatangani oleh hampir 1.000 tentara cadangan.

Surat kabar itu mengatakan para penandatangan menyatakan bahwa perang di Gaza sekarang melayani kepentingan politik, bukan keamanan, dan memperingatkan bahwa hal itu berisiko menimbulkan lebih banyak kematian, termasuk tawanan, prajurit, dan warga sipil, sambil melemahkan cadangan militer Israel.

Surat itu juga menyatakan, "Seperti yang telah terbukti di masa lalu, hanya kesepakatan yang dapat membawa kembali para sandera dengan aman, sementara tekanan militer terutama mengarah pada pembunuhan para sandera dan membahayakan prajurit kita."

Para penandatangan mendesak semua warga negara Israel untuk menuntut diakhirinya perang, dengan memperingatkan, "Setiap hari yang berlalu membahayakan nyawa mereka."

Haaretz mengatakan hanya 25 orang yang menarik kembali tanda tangan mereka setelah mendapat tekanan dari komandan Angkatan Udara Tomer Bar, sementara delapan orang lainnya menandatangani sebagai bentuk protes.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
Negara 100% Muslim Ini...
Negara 100% Muslim Ini Melarang Masuk Seluruh Pemegang Paspor Israel
Langka, Protes Anti-Hamas...
Langka, Protes Anti-Hamas Pecah di Gaza Utara di Tengah Pengepungan Israel
Jet Tempur Israel Hendak...
Jet Tempur Israel Hendak Mengebom Gaza, tapi Malah Menghantam Permukiman Zionis
Tentara Israel Akan...
Tentara Israel Akan Tetap Bertahan di Gaza, Akankah Jadi Misi Bunuh Diri?
Panglima Militer Israel...
Panglima Militer Israel Sebut Tujuan Perang Gaza Tidak Akan Tercapai, Ini 3 Pemicunya
Protes Genosida di Gaza,...
Protes Genosida di Gaza, Maladewa Larang Turis Israel
AS Nyerah Tengahi Konflik...
AS Nyerah Tengahi Konflik Rusia-Ukraina jika Tak Ada Kemajuan: Kami Harus Move On!
Rekomendasi
7 Mobil Mewah di Surabaya...
7 Mobil Mewah di Surabaya Milik Mantan Anggota DPR Terbakar
PB PGRI Desak Tunjangan...
PB PGRI Desak Tunjangan Profesi Guru Dipertahankan di RUU Sisdiknas
Viral! Karakter Film...
Viral! Karakter Film ‘Jumbo’ Dibuat dari Sisa Cukuran Rambut, Ditonton 2 Juta Kali
Berita Terkini
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Semua Tawanan di Gaza jika Israel Setuju Akhiri Perang
31 menit yang lalu
Bangsa di Balik Jeruji...
Bangsa di Balik Jeruji Besi: Mengapa Israel Penjarakan 10.000 Warga Palestina?
7 jam yang lalu
Pemimpin Houthi: Israel...
Pemimpin Houthi: Israel Didukung AS Peras Palestina Bebaskan Tawanan tanpa Kompensasi
9 jam yang lalu
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
10 jam yang lalu
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan...
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan Israel di Jalur Gaza Gagal Meledak
11 jam yang lalu
ICC Minta Hongaria Jelaskan...
ICC Minta Hongaria Jelaskan Kegagalan Menangkap Benjamin Netanyahu
12 jam yang lalu
Infografis
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Tewas sejak Perang Meletus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved