Sekolah-sekolah Perancis di Tunisia akan tutup sementara

Sindonews.com - Perancis mengaku akan menutup sekolah-sekolah di Tunis, Ibu Kota Tunisia pada akhir pekan mendatang. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi munculnya aksi kekerasan dalam protes terhadap terbunuhnya seorang pemimpin oposisi di Tunisia.

"Sekolah-sekolah Perancis di Tunisia akan ditutup pada Jumat 8 Februari hingga Sabtu 9 Februari 2013," sebut pernyataan Kedutaan Besar Perancis, Kamis (7/2/201), seperti dikutip dari Reuters.

Suasana di Tunisia memang memanas, setelah terbunuhnya Chokri Belaid, seorang pemimpin partai oposisi Tunisia, Rabu 6 Februari. Kematian Belaid ini langsung menimbulkan gejolak di Tunisia. Ribuan orang turun ke jalan-jalan dan terlibat bentrok dengan aparat keamanan.

Belaid sendiri tewas pada Rabu 6 Februari, setelah penyerang bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembaknya saat Belaid hendak berangkat menuju kantornya. Hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas kematian Belaid.

Ennahda, partai yang berkuasa di Tunisia, mengaku tak punya keterkaitan apa pun dengan kematian Belaid. Meski begitu, beberapa kantor Partai Ennahda dibakar massa di sejumlah wilayah di Tunisia.