Erdogan Minta Bantuan Uni Eropa untuk Pengungsi di Turki

Selasa, 10 Maret 2020 - 05:01 WIB
Erdogan Minta Bantuan Uni Eropa untuk Pengungsi di Turki
Erdogan Minta Bantuan Uni Eropa untuk Pengungsi di Turki
A A A
BRUSSELS - Presiden Turki Tayyip Erdogan akan meminta dukungan keuangan, politik dan militer dari Uni Eropa (UE) dalam perundingan dengan para pemimpin UE dan NATO. Namun Erdogan diminta terlebih dulu berhenti mendorong migran melintasi perbatasan menuju Yunani.

Puluhan ribu migran telah berupaya masuk Yunani sejak Turki pada 28 Februari menyatakan tidak akan lagi menahan merkea di wilayahnya sesuai kesepakatan 2016 dengan imbalan miliaran euro bantuan untuk pengungsi.

Turki menampung sekitar 3,6 juta pengungsi dari Suriah. Erdogan berulang kali mengkritik UE yang gagal memberi bantuan yang cukup untuk para pengungsi.

"Kejadian di perbatasan Yunani-Turki jelas tekanan dimotivasi politik pada perbatasan eksternal UE," ungkap Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen menjelang pertemuan dengan Erdogan di Brussels pada Senin (9/3) malam.

"Menemukan solusi untuk situasi ini akan memerlukan penurunan tekanan di perbatasan," papar dia.

UE berupaya menghindari terulangnya krisis migran 2015-2016, saat lebih dari satu juta orang, sebagian besar dari Timur Tengah dan Asia, mencapai UE melalui Turki dan Yunani.

Gelombang migran itu sebagian besar dihentikan dengan kesepakatan 2016. Kini Turki khawatir gelombang baru pengungsi dari Idlib, Suriah, setelah pasukan rezim Suriah menyerang wilayah itu.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6109 seconds (0.1#10.140)