Horor Pembunuhan Soleimani: 4 Rudal Hellfire dan Tangan yang Putus

Sabtu, 04 Januari 2020 - 13:22 WIB
Horor Pembunuhan Soleimani: 4 Rudal Hellfire dan Tangan yang Putus
Horor Pembunuhan Soleimani: 4 Rudal Hellfire dan Tangan yang Putus
A A A
BAGHDAD - Jumat (3/1/2020) dini hari menjadi hari nahas bagi Jenderal Qassem Soleimani , komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.

Pada hari itulah, dia dan rombongannya mendarat di Bandara Internasional Baghdad, Irak, dan tak lama kemudian kovoi mobil mereka disambut dengan empat rudal AGM-114 Hellfire yang ditembakkan oleh drone MQ-9 Reaper Amerika Serikat (AS). Sang jenderal top Iran itu tewas dengan kondisi tubuh hancur dan teridentifikasi dari tangannya yang terputus.

Potongan tangan itu diketahui milik Soleimani karena ada cincin batu merah di jarinya. Foto-foto potongan tangan yang menyeramkan itu telah diunggah di media sosial oleh para pengguna media sosial. Sejumlah media, termasuk Times of Israel, pada Sabtu (4/1/2020) ikut merilis foto potongan tangan itu tanpa disensor. Rekan-rekan Soleimani yang juga tewas tak diketahui jasadnya.

Serangan horor itu bermula ketika Solemani mendarat di Bandara Internasional Baghdad dan disambut oleh seorang teman lama, komandan milisi Syiah Irak, Abu Mahdi al-Muhandis. Ketika sang jenderal mendarat di bandara, pesawat nirawak atau drone Amerika, MQ-9 Reaper, sudah berkeliaran bermil-mil di atas bandara. (Baca: Jenderal Soleimani Dihabisi, AS dan Iran di Ambang Perang Besar-besaran )

Setelah turun dari pesawat, yang menurut pejabat keamanan Irak, tiba dari Suriah atau pun Lebanon, Soleimani dan Mohammed Ridha, seorang tokoh senior di pasukan paramiliter Hashy al-Shaabi, dibawa pergi dari bandara dengan dua mobil.

Ketika kendaraan menuju jalan akses bandara, drone Amerika melepaskan empat rudal AGM-114 Hellfire. Senjata yang secara harfiah bernama misil "Api Neraka" ini melenyapkan dua mobil dan orang-orang di dalamnya.

Rekaman video pengintaian yang ditayangkan di televisi Irak menunjukkan momen serangan, di mana ledakan besar terlihat ketika salah satu mobil dihantam misil AGM-114 Hellfire.

Menurut stasiun televisi pemerintah Iran, sepuluh orang tewas dalam ledakan itu, termasuk lima anggota IRGC Iran dan menantu Soleimani.

Seorang pejabat Hashy al-Shaabi mengatakan mereka tidak dapat menemukan jasad Muhandis. (Baca: AS Habisi Jenderal Soleimani, Iran Siap Balas Dendam )

Tidak akan sulit bagi AS untuk melacak Soleimani, yang sejak 1997 telah memimpin Pasukan Quds, cabang IRGC untuk operasi di luar negeri.

Tokoh Publik


Meskipun sudah lama kemunculannya selalu samar-samar, profil publik jenderal top Iran ini telah meningkat secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir. Dia pernah mengunjungi para milisi pro-Iran di Suriah dan sosoknya dianggap sebagai pahlawan nasional.

Dia tidak menyembunyikan diri atau tinggal di gua. Sebaliknya, dia secara rutin melakukan perjalanan secara terbuka di sekitar wilayah Timur Tengah. Bahkan, wajahnya terlihat penuh oleh sorotan media.

Tiga bulan lalu, dia memberikan wawancara untuk stasiun televisi Iran untuk pertama kalinya. Dalam wawancara itu, dia mengklaim bahwa pesawat Israel menargetkannya dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut selama Perang Lebanon II tahun 2006. (Baca juga: Mengenal Jenderal Soleimani yang Dibunuh AS di Baghdad )

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa Soleimani adalah sosok yang bertanggung jawab atas pembunuhan dan melukai ribuan orang Amerika dan banyak lagi di wilayah Timur Tengah. "Dan berencana untuk membunuh lebih banyak lagi," katanya.

Soleimani memiliki pengaruh yang sangat besar di Irak, di mana pada bulan November AFP mengutip sumber-sumber setempat yang mengatakan bahwa ia telah memimpin pertemuan di Baghdad dan Najaf untuk menggalang para politisi Irak di tengah-tengah protes massa anti-pemerintah. Protes massa itu menentang pengaruh Iran di negara itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5988 seconds (0.1#10.140)