Pompeo: Serangan terhadap Kilang Minyak Saudi Aksi Perang Iran
A
A
A
JEDDAH - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Michael Pompeo mengatakan serangan terhadap kilang minyak terbesar Aramco Arab Saudi merupakan "aksi perang" oleh Iran. Komentar sensitif ini muncul ketika Riyadh menunjukkan bukti baru dari serangan tersebut.
Kementerian Pertahanan Arab Saudi dalam konferensi pers mengatakan dari bukti-bukti yang ditunjukkan tidak diragukan bahwa serangan disponsori oleh Iran. Bukti yang dibeberkan itu antara lain puing-puing rudal dan drone, foto udara serta foto close-up dari fasilitas produksi minyak Aramco yang rusak akibat serangan.
"Ini adalah serangan Iran," kata Pompeo kepada wartawan di pesawatnya sebelum mendarat di sebuah kota sebelah barat Jeddah. "Aksi perang," katanya lagi, seperti dikutip AFP, Kamis (19/9/2019).
"Ini adalah serangan berskala yang belum pernah kita lihat sebelumnya," imbuh mantan direktur CIA tersebut.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengatakan ada puing dari 25 pesawat nirberawak dan rudal jelajah yang ditemukan di dua lokasi serangan di fasilitas kilang minyak Abqaiq dan Khura.
"Serangan itu diluncurkan dari utara dan disponsori oleh Iran," katanya.
Pemberontak Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan dahsyat Sabtu pekan lalu. Namun, Washington dan Riyadh meragukannya.
"Kami sedang bekerja untuk mengetahui titik peluncuran yang tepat," kata Maliki. Namun, dia menahan diri untuk menyimpulkan apakah Iran benar-benar sebagai pelaku serangan atau bukan. Iran telah beberapa kali membantah terlibat dalam serangan terhadap dua kilang minyak Arab Saudi. Menurut Teheran tuduhan dari AS merupakan kebohongan besar.
Para diplomat di PBB mengatakan para ahli diharapkan datang ke Saudi untuk melakukan penyelidikan internasional.
Kementerian Pertahanan Arab Saudi dalam konferensi pers mengatakan dari bukti-bukti yang ditunjukkan tidak diragukan bahwa serangan disponsori oleh Iran. Bukti yang dibeberkan itu antara lain puing-puing rudal dan drone, foto udara serta foto close-up dari fasilitas produksi minyak Aramco yang rusak akibat serangan.
"Ini adalah serangan Iran," kata Pompeo kepada wartawan di pesawatnya sebelum mendarat di sebuah kota sebelah barat Jeddah. "Aksi perang," katanya lagi, seperti dikutip AFP, Kamis (19/9/2019).
"Ini adalah serangan berskala yang belum pernah kita lihat sebelumnya," imbuh mantan direktur CIA tersebut.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengatakan ada puing dari 25 pesawat nirberawak dan rudal jelajah yang ditemukan di dua lokasi serangan di fasilitas kilang minyak Abqaiq dan Khura.
"Serangan itu diluncurkan dari utara dan disponsori oleh Iran," katanya.
Pemberontak Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan dahsyat Sabtu pekan lalu. Namun, Washington dan Riyadh meragukannya.
"Kami sedang bekerja untuk mengetahui titik peluncuran yang tepat," kata Maliki. Namun, dia menahan diri untuk menyimpulkan apakah Iran benar-benar sebagai pelaku serangan atau bukan. Iran telah beberapa kali membantah terlibat dalam serangan terhadap dua kilang minyak Arab Saudi. Menurut Teheran tuduhan dari AS merupakan kebohongan besar.
Para diplomat di PBB mengatakan para ahli diharapkan datang ke Saudi untuk melakukan penyelidikan internasional.
(mas)