Houthi Rekrut Migran Afrika, Video: Kematian untuk Amerika dan Israel

Kamis, 18 Maret 2021 - 00:01 WIB
loading...
Houthi Rekrut Migran...
Video menunjukkan migran Afrika direkrut sebagai milisi Houthi di Yaman. Foto/alarabiya
A A A
SANAA - “Kematian bagi Amerika . Kematian bagi Israel ," teriak seorang migran Afrika yang direkrut menjadi milisi Houthi yang didukung Iran .

Suara migran Afrika itu terdengar, kemudian mengulangi nyanyian pejuang Houthi dalam video yang dibagikan Al Hadath.

Dalam video tersebut, seorang pejuang Houthi dan seorang migran memegang senapan mesin di belakang truk pickup.



Pejuang Houthi terdengar menyanyikan, “Matilah Amerika. Kematian bagi Israel. Kutuk orang Yahudi. Kemenangan bagi Islam,” saat pria Afrika itu mengulangi nyanyian tersebut.



“Houthi telah merekrut ratusan pengungsi dan imigran ilegal Afrika untuk berperang melawan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional,” ungkap Menteri Informasi Yaman Muammar al-Iryani.

Lihat infografis: Negara-negara Ini Tunda Penggunaan Vaksin AstraZeneca

“Kelompok itu memaksa para migran untuk berperang bersama milisi, dan menyelundupkan barang-barang selundupan ke dalam dan luar negeri,” ujar al-Iryani tahun lalu.

Iran mendukung Houthi dalam perang melawan pemerintah, memasok milisi itu dengan rudal balistik, drone, dan senjata militer lainnya.

Saat ini Houthi meningkatkan serangan ke wilayah Arab Saudi yang berbatasan dengan Yaman.

Arab Saudi sering mencegat serangan drone dan rudal yang dilancarkan Houthi yang menargetkan wilayah Kerajaan.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pangeran Mohammed bin...
Pangeran Mohammed bin Salman dan Zelensky Bahas Upaya Perdamaian di Ukraina
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Tentara Prancis Mulai...
Tentara Prancis Mulai Hengkang dari Senegal, Negara Bekas Jajahannya
Akhir Dominasi Prancis...
Akhir Dominasi Prancis di Afrika, Macron Tarik Pasukan Militer dari Senegal
Houthi Beri Israel Waktu...
Houthi Beri Israel Waktu 4 Hari untuk Izinkan Bantuan Gaza atau Hadapi Operasi Laut Merah
AS Resmi Tetapkan Houthi...
AS Resmi Tetapkan Houthi Yaman sebagai Organisasi Teroris Asing
Pangeran Mohammed bin...
Pangeran Mohammed bin Salman Ampuni Para Pembangkang, Bebas Pulang ke Arab Saudi Tanpa Dihukum
Houthi Siap Hujani Tel...
Houthi Siap Hujani Tel Aviv dengan Rudal jika Kobarkan Kembali Perang Gaza
Arab Saudi Buru Koruptor...
Arab Saudi Buru Koruptor Besar-besaran, 131 Orang Ditangkap dan 370 Diselidiki
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
33 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
3 Fakta Hubungan Amerika...
3 Fakta Hubungan Amerika Serikat dan Ukraina Sudah Memburuk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved