Warga Israel Bentangkan Bendera Arab Saudi di Yerusalem
A
A
A
YERUSALEM - Seorang pria Israel membentangkan bendera Arab Saudi di Yerusalem, wilayah Palestina yang diduduki rezim Zionis. Aksi pembentangan bendera tersebut diklaim untuk merayakan perdamaian kedua negara yang akan terjadi.
Aksi warga Israel itu berlangsung 21 Agustus 2019. Kementerian Luar Negeri Zionis mem-posting video aksinya di Twitter. Dalam aksinya, pria tersebut menyatakan keinginannya untuk mengunjungi Arab Saudi.
"Saya optimistis bahwa perdamaian antara Arab Saudi dan Israel terjadi," kata warga Israel tersebut yang tidak mengungkap identitasnya. "Saya harap saya bisa mengunjungi kerajaan segera."
Video itu muncul pada saat meningkatnya hubungan publik antara Israel dan Arab Saudi yang tidak memiliki hubungan diplomatik secara resmi.
Awal bulan ini, aktivis perempuan Saudi, Souad Al-Shammari, mengatakan kepada stasiun televisi Israel bahwa sebagian besar warga Saudi ingin mengunjungi negara Yahudi tersebut.
"Mengunjungi Israel mungkin adalah impian banyak orang Saudi dan orang-orang Teluk serta negara-negara Arab," katanya dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran publik Israel, Kan.
Bulan lalu, blogger dan jurnalis Saudi, Mohammed Saud, melakukan tur ke Yerusalem atas undangan Tel Aviv. Dia bertemu dengan putra Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Yair Netanyahu dan mengunjungi kompleks Masjid al-Aqsa. Namun, dia terpaksa keluar dari situs suci itu setelah dihina oleh jamaah Palestina yang menyebutnya "pengkhianat".
Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud secara rutin menegaskan kembali komitmen kerajaan untuk menyuarakan hak-hak Palestina. Raja Salman menentang kunjungan jurnalis Saudi ke Israel yang dia tegaskan bertentangan dengan nilai-nilai dan tradisi kerajaan. Sang Raja bahkan memerintahkan Kementerian Dalam Negeri mencabut sertifikat jurnalis tersebut.
Aksi warga Israel itu berlangsung 21 Agustus 2019. Kementerian Luar Negeri Zionis mem-posting video aksinya di Twitter. Dalam aksinya, pria tersebut menyatakan keinginannya untuk mengunjungi Arab Saudi.
"Saya optimistis bahwa perdamaian antara Arab Saudi dan Israel terjadi," kata warga Israel tersebut yang tidak mengungkap identitasnya. "Saya harap saya bisa mengunjungi kerajaan segera."
Video itu muncul pada saat meningkatnya hubungan publik antara Israel dan Arab Saudi yang tidak memiliki hubungan diplomatik secara resmi.
Awal bulan ini, aktivis perempuan Saudi, Souad Al-Shammari, mengatakan kepada stasiun televisi Israel bahwa sebagian besar warga Saudi ingin mengunjungi negara Yahudi tersebut.
"Mengunjungi Israel mungkin adalah impian banyak orang Saudi dan orang-orang Teluk serta negara-negara Arab," katanya dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran publik Israel, Kan.
Bulan lalu, blogger dan jurnalis Saudi, Mohammed Saud, melakukan tur ke Yerusalem atas undangan Tel Aviv. Dia bertemu dengan putra Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Yair Netanyahu dan mengunjungi kompleks Masjid al-Aqsa. Namun, dia terpaksa keluar dari situs suci itu setelah dihina oleh jamaah Palestina yang menyebutnya "pengkhianat".
Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud secara rutin menegaskan kembali komitmen kerajaan untuk menyuarakan hak-hak Palestina. Raja Salman menentang kunjungan jurnalis Saudi ke Israel yang dia tegaskan bertentangan dengan nilai-nilai dan tradisi kerajaan. Sang Raja bahkan memerintahkan Kementerian Dalam Negeri mencabut sertifikat jurnalis tersebut.
(mas)