Raja Salman dan MBS Ucapkan Belasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan

RIYADH - Penguasa Arab Saudi, Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Indonesia Joko Widodo atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan , Malang, Jawa Timur yang menewaskan 131 orang.

“Kami telah mengetahui berita tentang korban penyerbuan yang terjadi selama pertandingan sepak bola dan mengakibatkan kematian dan cedera,” kata Raja Salman dalam sebuah kabel, seperti dikutip dari Arab News, Selasa (4/10/2022).



“Kami mengirimkan kepada Anda, keluarga almarhum, dan orang-orang Indonesia belasungkawa kami yang terdalam. Semoga Tuhan memberikan pemulihan yang cepat kepada yang terluka, dan melindungi Anda dan rakyat Indonesia dari semua hal buruk,” tambah Raja Salman.

Pangeran Mohammed juga mengirim kabel belasungkawa di mana dia berharap yang terluka segera pulih.
Tragedi pada Sabtu (1/10/2022) malam di kota Malang itu menyebabkan total 131 orang tewas dan lebih dari 300 lainnya terluka.

Petugas menembakkan gas air mata di stadion yang penuh sesak untuk memadamkan invasi lapangan, memicu penyerbuan. Saat ini, korban luka masih dirawat dan tersebar di 25 rumah sakit di Malang.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, seluruh jenazah korban meninggal sudah dibawa pihak keluarga masing-masing dan telah dimakamkan.



"Sebelumnya korban tewas 125 orang. Namun berdasarkan updaet terbaru, korban meninggal bertambah menjadi 131 orang. Semua jenazah telah diambil phak keluarga dan dimakamkan," katanya, Rabu (5/10/2022).

Dijelaskan dia, semua jenazah telah berhasil diidentifikasi dan sudah tidak ada yang tersimpan di rumah sakit. "Seluruh korban tewas diketahui dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Maang. Namun, ada enam korban tewas yang dievakuasi secara mandiri tanpa dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya pada hari kejadian," jelasnya.

Pihak posko berhasil mendata korban itu, setelah mendapatkan konfirmasi dari pihak keluarga korban. Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang merilis data lengkap korban tragedi Kanjuruhan sebanyak 448 orang. Dari jumlah itu, 302 di antaranya terluka, dan 21 orang luka berat. Sedang korban tewas berjumlah 131 orang.