Pengiriman Tahap Pertama Sistem Rudal S-400 Rusia ke Turki Rampung

Jum'at, 26 Juli 2019 - 00:07 WIB
Pengiriman Tahap Pertama...
Pengiriman Tahap Pertama Sistem Rudal S-400 Rusia ke Turki Rampung
A A A
ANKARA - Rusia telah menyelesaikan pengiriman tahap pertama sistem rudal anti-pesawat S-400 ke Turki. Para pejabat militer Ankara, pada Kamis (25/7/2019), mengatakan pengiriman untuk tahap kedua sedang direncanakan.

Turki mulai menerima pengiriman sistem pertahanan udara Rusia yang canggih awal bulan ini, yang memicu Amerika Serikat untuk menyingkirkan sekutu NATO-nya tersebut dari program jet tempur F-35 karena masalah keamanan.

Washington juga mengancam akan menjatuhkan sanksi pada Turki, meskipun Ankara telah mengabaikan peringatan itu. Pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan malah menaruh kepercayaan pada komentar simpatik dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang mengatakan bahwa Turki diperlakukan "tidak adil".

Pada briefing di Ankara, para pejabat militer Turki mengatakan bahwa Ankara masih mendiskusikan di mana tepatnya untuk membasiskan pengiriman pertama S-400.

Pejabat AS prihatin bahwa kemampuan siluman pesawat tempur F-35 Lockheed Martin akan terancam jika dikerahkan bersama dengan S-400.

Turki telah menolak kekhawatiran itu dan mengatakan keputusan untuk menyingkirkannya dari program F-35 belum selesai. Para pejabat militer mengatakan bahwa Ankara berharap Amerika Serikat mengubah pendiriannya.

“Sebagai mitra strategis, adalah hak kami untuk mengharapkan Amerika Serikat mengubah sikapnya saat ini. Proyek ini telah ditangguhkan, tetapi belum ada penghapusan atau pembatalan yang jelas," kata salah satu sumber militer Ankara, dikutip Reuters.

Kontraktor pertahanan milik negara Rusia, Rostec, mengatakan Moskow akan siap untuk memasok jet tempur Su-35 ke Turki jika Ankara memintanya. Namun, belum ada ada pembicaraan kedua negara tentang pengadaan alternatif untuk jet F-35 pada saat ini.

Washington mengklaim telah menawarkan diri untuk menjual sistem pertahanan rudal Patriot kepada Ankara, tetapi Turki mengatakan bahwa tawaran AS itu tidak layak seperti kesepakatan pembelian S-400 Rusia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7563 seconds (0.1#10.140)