Arab Saudi Tutup Kelab Malam Halal Pertama dan Luncurkan Penyelidikan

Senin, 17 Juni 2019 - 15:42 WIB
Arab Saudi Tutup Kelab...
Arab Saudi Tutup Kelab Malam Halal Pertama dan Luncurkan Penyelidikan
A A A
JEDDAH - Otoritas berwenang Arab Saudi menutup kelab malam "halal" pertama yang dibuka di Jeddah. Penutupan dilakukan justru pada malam pembukaan kelab tersebut dengan alasan tidak meminta izin beroperasi.

Penutupan sejak 13 Juni itu akan berlangsung sampai penyelidikan rampung. Meski diklaim sebagai kelab malam "halal", tempat hiburan malam di Jeddah itu menyediakan lantai disko campuran pria dan wanita.

Menurut General Entertainment Authority (GEA) Arab Saudi seperti dikutip Gulf News, Senin (17/6/2019), tempat tersebut—dikenal sebagai Project X—tidak mengantongi lisensi yang diperlukan untuk beroperasi.

Video-video online pertunjukan venue pada hari sebelumnya juga menjadi perhatian GEA. Video-video itu memperlihatkan pria dan wanita menari di depan umum. Video lain menunjukkan seorang wanita menjelaskan aturan di kelab yang menyuguhkan "bar halal" dan shisha dengan tarif berkisar antara 370 hingga 500 riyal Arab Saudi.

"Menurut informasi yang diberikan, acara tersebut melanggar prosedur dan peraturan hukum, dan tidak diizinkan oleh badan ini. GEA pada awalnya mengeluarkan lisensi untuk acara lain. Kontraktornya kemudian mengambil keuntungan dari perpanjangan lisensi itu untuk melakukan pelanggaran serius dan yang tidak dapat diterima ini," bunyi pernyataan GEA yang dipublikasikan via akun Twitter-nya, @GEA_SA.

Performer Ne-Yo yang berbasis di Amerika Serikat dijadwalkan untuk menjadi berita utama pembukaan kelub malam tersebut selama festival di Jeddah.

“Sangat bersemangat untuk tampil buat Anda dan dalam perjalanan ke tempat saya diberitahu bahwa itu telah ditutup. Kira kita akan mencoba ini lagi lain kali kawan. Banyak cinta untuk para penggemar. Maaf kawan-kawan," tulis Ne-Yo di akun Instagram-nya.

Para pengunjung konser mengatakan bahwa mereka menunggu selama empat jam di venue sebelum mereka akhirnya ditolak masuk.
(mas)
Berita Terkait
Cerita Kudeta Ala Mafia...
Cerita Kudeta Ala Mafia oleh MBS: Ancaman Pemerkosaan hingga Todong Senjata
Raja Salman dan MBS...
Raja Salman dan MBS Ucapkan Belasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan
Begini Proses Mohammed...
Begini Proses Mohammed bin Salman Jadi Raja Arab Saudi Bila Raja Salman Meninggal
Pernah Ditangkap 2017,...
Pernah Ditangkap 2017, Pangeran Arab Saudi Rival MBS Kini Menghilang
Putra Mahkota MBS: Alquran...
Putra Mahkota MBS: Alquran Adalah Konstitusi Arab Saudi
Raja Salman dan Putra...
Raja Salman dan Putra Mahkota MBS Ucapkan Selamat kepada Raja Charles
Berita Terkini
Korea Utara Bikin Kapal...
Korea Utara Bikin Kapal Perang Terbesar dan Tercanggih, Berikut Penampakannya
11 menit yang lalu
Perang Dunia III Akan...
Perang Dunia III Akan Terjadi? 27 Negara Sudah Sudah Memperingatkan 450 Juta Warganya untuk Bersiap
57 menit yang lalu
Siapa Brice Oligui Nguema?...
Siapa Brice Oligui Nguema? Presiden Terpilih Gabon yang Berani Menasionalisasi Aset Asing
1 jam yang lalu
Remaja 17 Tahun AS Ini...
Remaja 17 Tahun AS Ini Habisi Orang Tuanya untuk Dapat Modal untuk Mendanai Pembunuhan Trump
2 jam yang lalu
Rudal Balistik Iskander...
Rudal Balistik Iskander Rusia Hantam Ukraina Tewaskan 34 Orang
3 jam yang lalu
Raih 90 Persen Suara,...
Raih 90 Persen Suara, Pemimpin Kudeta Gabon Menang Pemilu
4 jam yang lalu
Infografis
Keistimewaan dan Amalan...
Keistimewaan dan Amalan 10 Hari Pertama Bulan Ramadan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved