Dua Warga Kanada yang Ditahan China Dikenai Tuduhan Spionase

Jum'at, 17 Mei 2019 - 03:38 WIB
Dua Warga Kanada yang...
Dua Warga Kanada yang Ditahan China Dikenai Tuduhan Spionase
A A A
BEIJING - Dua warga Kanada yang ditahan otoritas keamanan China dikenai tuduhan spionase. Tuduhan ini berpotensi membuat hubungan kedua negara semakin memburuk.

Kedua orang yang ditahan, Michael Kovrig dan Michael Spavor, dituduh mencuri rahasia negara China untuk organisasi asing. Spionase merupakan tuduhan serius yang paling ekstrem yang dapat mengakibatkan hukuman mati.

Selama berbulan-bulan, Kanada telah menyerukan pembebasan Kovrig dan Spavor. Ottawa mengecamnya sebagai tuduhan yang lemah.

Kovrig adalah seorang mantan diplomat. Sedangkan Spavor adalah seorang wirausahawan yang sering memimpin tur ke Korea Utara. Keduanya ditahan oleh pejabat China pada Desember tahun lalu.

Selama berbulan-bulan, pasangan ini ditahan di fasilitas penahanan tanpa mendapatkan akses ke pengacara. Keduanya diberikan hak kunjungan konsuler tunggal per bulan. Tidak ada indikasi kapan keduanya akan secara resmi didakwa atau diadili.

"Kanada mengecam keras penangkapan sewenang-wenang mereka karena kami mengutuk penahanan sewenang-wenang mereka pada 10 Desember," kata Departemen Luar Negeri Kanada dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, seperti dikutip The Guardian, Jumat (17/5/2019).

"Kami menegaskan kembali permintaan kami agar China segera membebaskan Kovrig dan Spavor," lanjut departemen tersebut.

Penangkapan resmi kedua orang itu secara luas dipandang sebagai pembalasan atas penangkapan CFO Huawei Meng Wanzhou di bandara Vancouver pada tanggal 1 Desember. Eksekutif telekomunikasi itu sedang berjuang melawan proses ekstradisi ke Amerika Serikat (AS).

Bos Huawei itu dituduh AS melanggar sanksi Washington karena melakukan bisnis dengan Iran. China menyerukan pembebasan Meng Wanzhou.

Di tengah tekanan dari Beijing, Ottawa telah berulang kali menyatakan bahwa sistem peradilan Kanada kebal dari campur tangan politik.

Pada hari Kamis, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China menggunakan bahasa yang sama untuk membantah frustrasi Kanada atas penangkapan Kovrig dan Spavor.

"Kami selalu bertindak sesuai dengan hukum, dan kami berharap Kanada tidak akan membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab atas konstruksi hukum dan penanganan peradilan China," kata Lu Kang dalam konferensi pers.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3733 seconds (0.1#10.140)