Tuding India Bunuh Pemimpin Separatis, Kanada Dapat Informasi Intelijen dari Lima Mata

Minggu, 24 September 2023 - 10:04 WIB
loading...
Tuding India Bunuh Pemimpin Separatis, Kanada Dapat Informasi Intelijen dari Lima Mata
Infromasi intelijen dari negara-negara Lima Mata membantu Kanada menghubungkan India dengan pembunuhan Hardeep Singh Nijjar. Foto/BBC
A A A
TORONTO - Informasi intelijen yang dibagikan oleh anggota aliansi berbagi intelijen adalah bagian dari apa yang digunakan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau untuk menyampaikan tuduhan publik tentang kemungkinan keterlibatan pemerintah India dalam pembunuhan seorang Sikh Kanada. Hal itu diungkapkan duta besar Amerika Serikat (AS) untuk Kanada.

“Ada kesamaan intelijen di antara mitra 'Five Eyes' yang membantu mengarahkan Kanada untuk (membuat) pernyataan yang dibuat oleh perdana menteri,” kata Duta Besar AS David Cohen kepada jaringan CTV News Kanada seperti dikutip dari AP, Minggu (24/9/2023).

CTV News merilis beberapa komentar Cohen pada Jumat malam, dan jaringan tersebut mengatakan bahwa mereka akan menyiarkan wawancara lengkap dengan utusan AS tersebut pada hari Minggu. Tidak ada rincian lebih lanjut yang dirilis tentang informasi intelijen bersama tersebut.



Pada hari Kamis, seorang pejabat Kanada mengatakan kepada The Associated Press bahwa tuduhan keterlibatan India dalam pembunuhan tersebut didasarkan pada pengawasan terhadap diplomat India di Kanada, termasuk informasi intelijen yang diberikan oleh sekutu utamanya – tanpa menyebutkan siapa sekutunya.

Aliansi berbagi intelijen “Five Eyes” atau Lima Mata terdiri dari Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat.

Hubungan antara Kanada dan India mencapai titik terendah dalam sejarah baru-baru ini ketika Trudeau mengatakan ada “tuduhan yang dapat dipercaya” mengenai keterlibatan India dalam pembunuhan Hardeep Singh Nijjar, seorang separatis Sikh berusia 45 tahun, pada bulan Juni di pinggiran kota Vancouver. Kedua negara telah saling mengusir beberapa diplomat penting.



India, yang menyebut tuduhan tersebut “tidak masuk akal,” juga telah berhenti mengeluarkan visa bagi warga negara Kanada dan meminta Kanada untuk mengurangi staf diplomatiknya.

Kanada sendiri belum memberikan bukti publik yang mendukung tuduhan Trudeau.

Nijjar, seorang tukang ledeng yang lahir di India dan menjadi warga negara Kanada pada tahun 2007, telah menjadi buronan India selama bertahun-tahun sebelum dia ditembak mati pada bulan Juni di luar kuil yang dipimpinnya di Surrey, pinggiran kota Vancouver.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1196 seconds (0.1#10.140)