Terlibat Pembunuhan Khashoggi, 16 Warga Saudi Dijatuhi Sanksi AS

Selasa, 09 April 2019 - 07:51 WIB
Terlibat Pembunuhan...
Terlibat Pembunuhan Khashoggi, 16 Warga Saudi Dijatuhi Sanksi AS
A A A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) dalam siaran pers mengumumkan bahwa 16 warga Arab Saudi telah dijatuhi sanksi dan dilarang memasuki Amerika Serikat. Ke-16 orang tersebut dianggap terlibat dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

"Menteri Luar Negeri Michael Richard Pompeo secara terbuka menunjuk individu-individu berikut atas peran mereka dalam pembunuhan Jamal Khashoggi...individu-individu dan anggota keluarga dekat mereka tidak memenuhi syarat untuk masuk ke Amerika Serikat," bunyi siaran pers departemen tersebut, yang dikutip Sputnik, Selasa (9/4/2019).

Kashoggi adalah jurnalis Saudi pengkritik kerajaan dan telah tinggal di pengasingan di AS. Dia dibunuh di Konsulat Saudi di Turki pada 2 Oktober 2018. Dia mengunjungi konsulat tersebut karena ingin mengurus dokumen perceraian dengan mantan istrinya sebagai syarat untuk menikahi tunangannya, seorang wanita Turki.

Ke-16 warga Saudi yang dijatuhi sanksi AS adalah; Saud al-Qahtani; Maher Mutreb; Salah Tubaigy; Meshal Albostani; Naif Alarifi; Mohammed Alzahrani; Mansour Abahussain; Khalid Alotaibi; Abdulaziz Alhawsawi; Waleed Alsehri; Thaar Alharbi; Fahad Albalawi; Badr Alotaibi; Mustafa Almadani; Saif Alqahtani; dan Turki Alsehri.

Hubungan AS dan Saudi telah tegang sejak operasi nakal intelijen Saudi dalam pembunuhan Khashoggi. Jurnalis itu berstatus sebagai penduduk AS dan kolumnis Washington Post.

Agen-agen intelijen AS dilaporkan sudah menyimpulkan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) terlibat dalam pembunuhan itu. Namun, investigasi internal Saudi menyatakan Pangeran MBS tidak terlibat.

Otoritas Saudi sejauh ini telah menangkap 11 tersangka dan telah diadili. Beberapa dari mereka telah dituntut hukuman mati.

Sementara itu, Kantor Kejaksaan Istanbul Turki mengatakan pembunuhan Khashoggi telah direncanakan sebelumnya. Sedangkan penyelidikan PBB menyimpulkan bahwa pejabat pemerintah Saudi terlibat dalam pembunuhan tersebut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1121 seconds (0.1#10.140)