Malaysia Jual Superyacht Sitaan Indonesia
A
A
A
KUALA LUMPUR - Malaysia akan menjual kapal superyacht yang diduga dibeli dengan dana curian dari dana negara 1MDB ke operator kasino Genting Malaysia Bhd seharga USD126 juta. Ini adalah penjualan aset besar pertama oleh Kuala Lumpur untuk mendapatkan kembali dana miliaran yang hilang.
Penyidik Amerika Serikat (AS) dan Malaysia mengatakan superyacht Equanimity adalah salah satu aset yang diduga dibeli oleh pemodal yang kini buron Low Taek Jho alias Jho Low dan rekan-rekannya dengan uang yang diambil dari 1MDB.
Jho Low diduga membayar USD250 juta untuk kapal pesiar 91 meter yang memiliki lapisan interior dari marmer dan daun emas itu. Yacht tersebut juga dilengkapi dengan spa dan sauna, kolam renang 20 meter, serta sebuah bioskop dan helipad.
Malaysia telah memasang banderol pada kapal pesiar mewah itu untuk dijual pada bulan Oktober lalu. Malaysia menetapkan harga minimum USD130 juta, tetapi telah berjuang untuk menemukan pembeli pada harga itu.
"Banyak tawaran diterima dan beberapa lebih dari USD100 juta," kata Jaksa Agung Tommy Thomas dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, menambahkan bahwa Genting akan membayar USD126 juta pada akhir April seperti dikutip dari Reuters, Rabu (3/4/2019).
Thomas mengatakan pemerintah bernegosiasi langsung dengan Genting Malaysia dan sebagai hasilnya akan menghemat USD4,4 juta untuk komisi agen.
Dalam pernyataan terpisah, Genting mengatakan akuisisi tersebut akan memberikan perusahaan keunggulan unik dan kompetitif bagi bisnis pelanggan premiumnya.
"Pembelian super yacht itu tidak akan memengaruhi pendapatan 2019," kata Genting.
1MDB, yang didirikan oleh mantan perdana menteri Najib Razak, sedang diselidiki oleh setidaknya enam negara untuk kasus pencucian uang dan korupsi.
Departemen Kehakiman AS mengatakan sekitar USD4,5 miliar disedot dari 1MDB, dan digunakan oleh Low bersama rekan-rekannya untuk membeli kapal pesiar, jet pribadi, serta lukisan Picasso, perhiasan, dan real estat.
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, yang berkuasa setelah kemenangan yang mengejutkan dalam pemilihan tahun lalu, telah bersumpah untuk mengembalikan uang yang diduga dicuri dari 1MDB.
Polisi Malaysia telah mengeluarkan surat perintah penangkapan dan mengajukan tuntutan pidana terhadap Low, tetapi keberadaannya tidak diketahui.
Low telah berulang kali membantah melakukan kesalahan.
Perwakilannya tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pihak kepolisian Indonesia menyita kapal itu pada Februari tahun lalu atas permintaan pihak berwenang AS sebagai bagian dari investigasi korupsi multi-miliar dolar yang diluncurkan oleh Departemen Kehakiman (DoJ) terkait dengan skandal korupsi 1MDB. Kapal tersebut ditangkap di Benoa, Bali.
Baca Juga: Kapal Pesiar Hasil Korupsi di Amerika Diamankan Mabes Polri
Namun, putusan pengadilan di Jakarta pada bulan April di tahun yang sama menyatakan bahwa kapal pesiar itu disita secara tidak sah dan harus diserahkan kepada pemiliknya.
Penyidik Amerika Serikat (AS) dan Malaysia mengatakan superyacht Equanimity adalah salah satu aset yang diduga dibeli oleh pemodal yang kini buron Low Taek Jho alias Jho Low dan rekan-rekannya dengan uang yang diambil dari 1MDB.
Jho Low diduga membayar USD250 juta untuk kapal pesiar 91 meter yang memiliki lapisan interior dari marmer dan daun emas itu. Yacht tersebut juga dilengkapi dengan spa dan sauna, kolam renang 20 meter, serta sebuah bioskop dan helipad.
Malaysia telah memasang banderol pada kapal pesiar mewah itu untuk dijual pada bulan Oktober lalu. Malaysia menetapkan harga minimum USD130 juta, tetapi telah berjuang untuk menemukan pembeli pada harga itu.
"Banyak tawaran diterima dan beberapa lebih dari USD100 juta," kata Jaksa Agung Tommy Thomas dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, menambahkan bahwa Genting akan membayar USD126 juta pada akhir April seperti dikutip dari Reuters, Rabu (3/4/2019).
Thomas mengatakan pemerintah bernegosiasi langsung dengan Genting Malaysia dan sebagai hasilnya akan menghemat USD4,4 juta untuk komisi agen.
Dalam pernyataan terpisah, Genting mengatakan akuisisi tersebut akan memberikan perusahaan keunggulan unik dan kompetitif bagi bisnis pelanggan premiumnya.
"Pembelian super yacht itu tidak akan memengaruhi pendapatan 2019," kata Genting.
1MDB, yang didirikan oleh mantan perdana menteri Najib Razak, sedang diselidiki oleh setidaknya enam negara untuk kasus pencucian uang dan korupsi.
Departemen Kehakiman AS mengatakan sekitar USD4,5 miliar disedot dari 1MDB, dan digunakan oleh Low bersama rekan-rekannya untuk membeli kapal pesiar, jet pribadi, serta lukisan Picasso, perhiasan, dan real estat.
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, yang berkuasa setelah kemenangan yang mengejutkan dalam pemilihan tahun lalu, telah bersumpah untuk mengembalikan uang yang diduga dicuri dari 1MDB.
Polisi Malaysia telah mengeluarkan surat perintah penangkapan dan mengajukan tuntutan pidana terhadap Low, tetapi keberadaannya tidak diketahui.
Low telah berulang kali membantah melakukan kesalahan.
Perwakilannya tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pihak kepolisian Indonesia menyita kapal itu pada Februari tahun lalu atas permintaan pihak berwenang AS sebagai bagian dari investigasi korupsi multi-miliar dolar yang diluncurkan oleh Departemen Kehakiman (DoJ) terkait dengan skandal korupsi 1MDB. Kapal tersebut ditangkap di Benoa, Bali.
Baca Juga: Kapal Pesiar Hasil Korupsi di Amerika Diamankan Mabes Polri
Namun, putusan pengadilan di Jakarta pada bulan April di tahun yang sama menyatakan bahwa kapal pesiar itu disita secara tidak sah dan harus diserahkan kepada pemiliknya.
(ian)