Ekstradisi Bos Huawei, China Kirim Peringatan ke Kanada
A
A
A
BEIJING - Sidang ekstradisi terhadap eksekutif telekomunikasi China siap mendorong hubungan Kanada dengan Beijing ke posisi terendah. Peringatan itu disampaikan oleh diplomat senior China.
"Ini adalah insiden politik yang parah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang seperti dikutip dari Washington Examiner, Minggu (3/3/2019).
Pernyataan ini muncul sebagai tanggapa terhadap keputusan Kanada yang menyetujui dan melanjutkan sidang ekstradiri terhadap Meng Wanzhou, kepala keuangan perusahaan telekomunikasi China Huawei. Wanzhou diburu AS atas tuduhan menghindari sanksi Washington terhadap Iran.
Wanzhou adalah tokoh terkemuka di kalangan Komunis sebagai pejabat tinggi di perusahaan teknologi perintis yang oleh pemerintahan Presiden Trump dianggap sebagai ancaman keamanan dunia maya karena hubungannya dengan dinas mata-mata China dan putri pendirinya, miliarder Ren Zhengfei.
"AS dan Kanada telah menyalahgunakan perjanjian ekstradisi bilateral mereka dan secara sewenang-wenang mengambil tindakan wajib terhadap warga negara China, yang merupakan pelanggaran serius terhadap hak hukum dan kepentingan warga negara China," kata diplomat top China itu.
Kanada sendiri membantah adanya bias politik dalam penanganan kasus Wanzhou.
"Keputusan itu mengikuti tinjauan menyeluruh dan detail dari bukti dalam kasus ini," kata Departemen Kehakiman Kanada.
"Departemen merasa puas bahwa persyaratan yang ditetapkan oleh Undang-Undang Ekstradisi guna penerbitan Otoritas untuk Diproses telah dipenuhi dan ada bukti yang cukup untuk diajukan kepada hakim ekstradisi untuk diputuskan," sambungnya.
Baca Juga: Kanada Setujui Proses Ekstradisi Bos Huawei, China Berang
Jika pengadilan Kanada menyimpulkan bahwa kasus terhadap Meng cukup kuat, maka ia akan dikirim ke AS untuk dituntut di bawah hukum federal.
"Partai Komunis China telah memberikan tekanan besar pada sekutu Kanada kami untuk membebaskannya, tetapi keseriusan tuduhan terhadapnya layak atas pengawasan yang mereka terima," kata Senator AS Ted Cruz.
"Amerika Serikat akan mengejar dan mengadili para pembobol sanksi dan, jika pengadilan Kanada menyetujui ekstradisi Wanzhou, dia akan mengalami sesuatu yang tidak pernah didapat oleh warga negara China: proses hukum yang adil dan terbuka," singgungnya.
Pejabat China menahan dua orang warga Kanada tidak lama setelah penangkapan Wanzhou, sebagai bentuk tindakan pembalasan.
China menyatakan frustrasi bahwa Kanada tidak menyerah di bawah tekanan. "Pihak China menyesalkan dan dengan tegas menentang pihak Kanada yang dengan gigih bergerak maju yang disebut proses peradilan ekstradisi terhadap Meng Wanzhou dan telah mengajukan perwakilan tegas," kata Lu.
Seorang pejabat publik yang selaras dengan pemerintah China memperkirakan tindakan hukuman lebih lanjut.
"Seluruh dunia tahu bahwa Trump menggunakan kasus ini sebagai alat tawar-menawar, dan itu jelas merupakan masalah politik, tetapi pemerintah Kanada tidak dapat membuat keputusan yang bijak, yang membuat kami sangat marah," ujar James Wu, presiden eksekutif Asosiasi Persahabatan Kota Kanada China.
"Hubungan antara Kanada dan China telah rusak, dan hal ini akan semakin merusak hubungan persahabatan antara kedua negara," imbuhnya.
"Ini adalah insiden politik yang parah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang seperti dikutip dari Washington Examiner, Minggu (3/3/2019).
Pernyataan ini muncul sebagai tanggapa terhadap keputusan Kanada yang menyetujui dan melanjutkan sidang ekstradiri terhadap Meng Wanzhou, kepala keuangan perusahaan telekomunikasi China Huawei. Wanzhou diburu AS atas tuduhan menghindari sanksi Washington terhadap Iran.
Wanzhou adalah tokoh terkemuka di kalangan Komunis sebagai pejabat tinggi di perusahaan teknologi perintis yang oleh pemerintahan Presiden Trump dianggap sebagai ancaman keamanan dunia maya karena hubungannya dengan dinas mata-mata China dan putri pendirinya, miliarder Ren Zhengfei.
"AS dan Kanada telah menyalahgunakan perjanjian ekstradisi bilateral mereka dan secara sewenang-wenang mengambil tindakan wajib terhadap warga negara China, yang merupakan pelanggaran serius terhadap hak hukum dan kepentingan warga negara China," kata diplomat top China itu.
Kanada sendiri membantah adanya bias politik dalam penanganan kasus Wanzhou.
"Keputusan itu mengikuti tinjauan menyeluruh dan detail dari bukti dalam kasus ini," kata Departemen Kehakiman Kanada.
"Departemen merasa puas bahwa persyaratan yang ditetapkan oleh Undang-Undang Ekstradisi guna penerbitan Otoritas untuk Diproses telah dipenuhi dan ada bukti yang cukup untuk diajukan kepada hakim ekstradisi untuk diputuskan," sambungnya.
Baca Juga: Kanada Setujui Proses Ekstradisi Bos Huawei, China Berang
Jika pengadilan Kanada menyimpulkan bahwa kasus terhadap Meng cukup kuat, maka ia akan dikirim ke AS untuk dituntut di bawah hukum federal.
"Partai Komunis China telah memberikan tekanan besar pada sekutu Kanada kami untuk membebaskannya, tetapi keseriusan tuduhan terhadapnya layak atas pengawasan yang mereka terima," kata Senator AS Ted Cruz.
"Amerika Serikat akan mengejar dan mengadili para pembobol sanksi dan, jika pengadilan Kanada menyetujui ekstradisi Wanzhou, dia akan mengalami sesuatu yang tidak pernah didapat oleh warga negara China: proses hukum yang adil dan terbuka," singgungnya.
Pejabat China menahan dua orang warga Kanada tidak lama setelah penangkapan Wanzhou, sebagai bentuk tindakan pembalasan.
China menyatakan frustrasi bahwa Kanada tidak menyerah di bawah tekanan. "Pihak China menyesalkan dan dengan tegas menentang pihak Kanada yang dengan gigih bergerak maju yang disebut proses peradilan ekstradisi terhadap Meng Wanzhou dan telah mengajukan perwakilan tegas," kata Lu.
Seorang pejabat publik yang selaras dengan pemerintah China memperkirakan tindakan hukuman lebih lanjut.
"Seluruh dunia tahu bahwa Trump menggunakan kasus ini sebagai alat tawar-menawar, dan itu jelas merupakan masalah politik, tetapi pemerintah Kanada tidak dapat membuat keputusan yang bijak, yang membuat kami sangat marah," ujar James Wu, presiden eksekutif Asosiasi Persahabatan Kota Kanada China.
"Hubungan antara Kanada dan China telah rusak, dan hal ini akan semakin merusak hubungan persahabatan antara kedua negara," imbuhnya.
(ian)