Menlu Turki: Algojo Memotong Khashoggi 7 Menit Sambil Dengar Musik
A
A
A
ANKARA - Menteri Luar Negeri (menlu) Turki Mevelut Cavusoglu mengatakan para algojo dari Arab Saudi memotong-motong tubuh jurnalis Jamal Khashoggi dalam kondisi masih hidup dalam waktu sekitar tujuh menit. Menurutnya, para algojo melakukannya sambil mendengarkan musik dan menikmati pekerjaannya.
Menurut Cavusoglu, apa yang dia ungkap itu berasal dari rekaman audio tentang pembunuhan wartawan Arab Saudi pengkritik rezim kerajaan tersebut.
Dia mengatakan dia secara pribadi mendengarkan rekaman audio soal rincian pembunuhan mengerikan terhadap Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, 2 Oktober 2018.
"Saya mendengarkannya. Dia terbunuh dalam waktu tujuh menit. Itu adalah pembunuhan yang disengaja," kata Cavusoglu kepada media Jerman, Suddeutsche Zeitung, dalam sebuah wawancara, yang dilansir Selasa (27/11/2018).
Menurutnya, dalam rekaman itu terdengar seorang dokter berbicara kepada para pembunuh, dengan memberitahu mereka untuk mendengarkan musik saat mereka memotong-motong tubuh Khashoggi. Salah satu dari mereka kemudian mengatakan bahwa dia suka memotong orang. "Itu menjijikkan,” kata Cavusoglu.
Berbagai detail pembunuhan berdarah yang dialami Khashoggi sebelumnya telah dilaporkan oleh berbagai sumber, termasuk laporan penggunaan musik untuk meredam teriakan jurnalis itu ketika dia sedang dimutilasi hidup-hidup.
Media Turki pernah melaporkan skuat algojo yang membunuh jurnalis itu terdiri dari sekitar 15 orang. Jaksa Penuntut Umum Arab Saudi telah mengonfirmasi bahwa lima dari belasan tersangka akan dituntut hukuman mati yang nantinya bisa berujung pada eksekusi pancung.
Pemerintah Riyadh menegaskan pembunuhan itu merupakan "operasi nakal" yang melibatkan oknum pejabat senior intelijen Saudi. Pemerintah juga menegaskan bahwa Putra Mahkota Mohammed bin Salman tidak terlibat sama sekali terkait pembunuhan wartawan pengkritik tersebut.
Menurut Cavusoglu, apa yang dia ungkap itu berasal dari rekaman audio tentang pembunuhan wartawan Arab Saudi pengkritik rezim kerajaan tersebut.
Dia mengatakan dia secara pribadi mendengarkan rekaman audio soal rincian pembunuhan mengerikan terhadap Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, 2 Oktober 2018.
"Saya mendengarkannya. Dia terbunuh dalam waktu tujuh menit. Itu adalah pembunuhan yang disengaja," kata Cavusoglu kepada media Jerman, Suddeutsche Zeitung, dalam sebuah wawancara, yang dilansir Selasa (27/11/2018).
Menurutnya, dalam rekaman itu terdengar seorang dokter berbicara kepada para pembunuh, dengan memberitahu mereka untuk mendengarkan musik saat mereka memotong-motong tubuh Khashoggi. Salah satu dari mereka kemudian mengatakan bahwa dia suka memotong orang. "Itu menjijikkan,” kata Cavusoglu.
Berbagai detail pembunuhan berdarah yang dialami Khashoggi sebelumnya telah dilaporkan oleh berbagai sumber, termasuk laporan penggunaan musik untuk meredam teriakan jurnalis itu ketika dia sedang dimutilasi hidup-hidup.
Media Turki pernah melaporkan skuat algojo yang membunuh jurnalis itu terdiri dari sekitar 15 orang. Jaksa Penuntut Umum Arab Saudi telah mengonfirmasi bahwa lima dari belasan tersangka akan dituntut hukuman mati yang nantinya bisa berujung pada eksekusi pancung.
Pemerintah Riyadh menegaskan pembunuhan itu merupakan "operasi nakal" yang melibatkan oknum pejabat senior intelijen Saudi. Pemerintah juga menegaskan bahwa Putra Mahkota Mohammed bin Salman tidak terlibat sama sekali terkait pembunuhan wartawan pengkritik tersebut.
(mas)