Rekaman Pembunuhan Khashoggi dan Hasil Investigasi Saudi Bertentangan
A
A
A
ISTANBUL - Rekaman audio tentang pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul bertentangan dengan hasil investigasi internal Riyadh. Surat kabar Turki, Hurriyet, memaparkan perbedaan tersebut.
Rekaman audio yang diduga hasil penyadapan intelijen tersebut dimiliki Turki dan sudah dibagikan kepada Arab Saudi, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.
Media Turki melaporkan bahwa rekaman audio berisi perencanaan para algojo Riyadh untuk mengeksekusi wartawan pengkritik rezim Saudi itu di konsulat. Isi rekaman audio tidak ada pembahasan tentang upaya membujuk Khashoggi untuk pulang ke Saudi.
Sedangkan hasil investigasi internal Riyadh mengklaim pembunuhan terhadap Khashoggi terjadi setelah tim perunding Saudi gagal membujuk sang wartawan untuk pulang ke negaranya. Hasil investigasi sudah diumumkan Jaksa Penuntut Umum Saudi hari Kamis lalu.
"Sebuah rekaman audio, yang dimiliki penyidik Turki, menampilkan percakapan 15 menit, di mana tim Saudi membahas cara mengeksekusi Khashoggi," tulis Hurriyet, pada hari Jumat, mengutip kolumnis Abdulkadir Selvi yang ikut mengulas perbedaan rekaman dan hasil investigasi itu.
"Dalam rekaman yang diduga dibuat bahkan sebelum wartawan itu memasuki konsulat Saudi, mereka meninjau rencananya, yang sebelumnya sudah disiapkan, dan mengingatkan diri mereka sendiri tentang tugas masing-masing anggota," kata Selvi.
Beberapa bukti rekaman audio lain yang diperoleh oleh penyidik Turki juga menunjukkan bahwa versi atau keterangan tentang pembunuhan Khashoggi yang disajikan oleh jaksa Riyadh tidak bertambah.
"Upaya putus asa Khashoggi untuk bertahan hidup dapat didengar dalam rekaman audio tujuh menit. Tidak ada petunjuk siapa pun yang mencoba untuk membujuknya," kata Selvi, mengacu pada rekaman lain, yang diduga membuktikan bahwa Khashoggi dicekik dalam 7-8 menit.
Khashoggi, wartawan Saudi yang juga kolumnis Washington Post memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Sejak itu, dia tidak pernah terlihat lagi. Turki kemudian menuduh Arab Saudi membunuh wartawan itu. Ankara juga berulang kali mengklaim telah memiliki audio pembunuhan sadis tersebut.
Berbagai laporan media Ankara menyatakan bahwa Khashoggi disergap, dibius dan dimutilas dengan gergaji tulang. Surat kabar Sabah sebelumnya juga merilis foto-foto X-ray sejumlah koper dari skuat pembunuh Khashoggi yang berjumlah 15 orang. Foto-foto tersebut menunjukkan isi koper berupa alat setrum, suntikan, hingga pisau bedah.
Arab Saudi awalnya membantah membunuh wartawan itu, tetapi kemudian mengakui bahwa Khashoggi memang terbunuh di konsulat. Kendati demikian, kantor jaksa penuntut umum Saudi menyatakan bahwa Khashoggi terbunuh dalam operasi intelijen "nakal".
Jaksa Penuntut Umum Saudi akan menuntut hukuman mati terhadap lima tersangka utama yang nantinya bisa dieksekusi pancung. Total ada 21 orang yang ditahan terkait pembunuhan wartawan itu, termasuk mantan ajudan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.
Rekaman audio yang diduga hasil penyadapan intelijen tersebut dimiliki Turki dan sudah dibagikan kepada Arab Saudi, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.
Media Turki melaporkan bahwa rekaman audio berisi perencanaan para algojo Riyadh untuk mengeksekusi wartawan pengkritik rezim Saudi itu di konsulat. Isi rekaman audio tidak ada pembahasan tentang upaya membujuk Khashoggi untuk pulang ke Saudi.
Sedangkan hasil investigasi internal Riyadh mengklaim pembunuhan terhadap Khashoggi terjadi setelah tim perunding Saudi gagal membujuk sang wartawan untuk pulang ke negaranya. Hasil investigasi sudah diumumkan Jaksa Penuntut Umum Saudi hari Kamis lalu.
"Sebuah rekaman audio, yang dimiliki penyidik Turki, menampilkan percakapan 15 menit, di mana tim Saudi membahas cara mengeksekusi Khashoggi," tulis Hurriyet, pada hari Jumat, mengutip kolumnis Abdulkadir Selvi yang ikut mengulas perbedaan rekaman dan hasil investigasi itu.
"Dalam rekaman yang diduga dibuat bahkan sebelum wartawan itu memasuki konsulat Saudi, mereka meninjau rencananya, yang sebelumnya sudah disiapkan, dan mengingatkan diri mereka sendiri tentang tugas masing-masing anggota," kata Selvi.
Beberapa bukti rekaman audio lain yang diperoleh oleh penyidik Turki juga menunjukkan bahwa versi atau keterangan tentang pembunuhan Khashoggi yang disajikan oleh jaksa Riyadh tidak bertambah.
"Upaya putus asa Khashoggi untuk bertahan hidup dapat didengar dalam rekaman audio tujuh menit. Tidak ada petunjuk siapa pun yang mencoba untuk membujuknya," kata Selvi, mengacu pada rekaman lain, yang diduga membuktikan bahwa Khashoggi dicekik dalam 7-8 menit.
Khashoggi, wartawan Saudi yang juga kolumnis Washington Post memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Sejak itu, dia tidak pernah terlihat lagi. Turki kemudian menuduh Arab Saudi membunuh wartawan itu. Ankara juga berulang kali mengklaim telah memiliki audio pembunuhan sadis tersebut.
Berbagai laporan media Ankara menyatakan bahwa Khashoggi disergap, dibius dan dimutilas dengan gergaji tulang. Surat kabar Sabah sebelumnya juga merilis foto-foto X-ray sejumlah koper dari skuat pembunuh Khashoggi yang berjumlah 15 orang. Foto-foto tersebut menunjukkan isi koper berupa alat setrum, suntikan, hingga pisau bedah.
Arab Saudi awalnya membantah membunuh wartawan itu, tetapi kemudian mengakui bahwa Khashoggi memang terbunuh di konsulat. Kendati demikian, kantor jaksa penuntut umum Saudi menyatakan bahwa Khashoggi terbunuh dalam operasi intelijen "nakal".
Jaksa Penuntut Umum Saudi akan menuntut hukuman mati terhadap lima tersangka utama yang nantinya bisa dieksekusi pancung. Total ada 21 orang yang ditahan terkait pembunuhan wartawan itu, termasuk mantan ajudan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.
(mas)