Menhan Mattis: AS Butuh Senjata Ofensif di Ruang Angkasa

Rabu, 31 Oktober 2018 - 14:39 WIB
Menhan Mattis: AS Butuh...
Menhan Mattis: AS Butuh Senjata Ofensif di Ruang Angkasa
A A A
WASHINGTON - Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) James Norman Mattis mengatakan dominasi di ruang angkasa sangat penting bagi cara hidup Washington. Menurutnya, Pentagon butuh dan harus siap untuk pengerahan senjata ofensif di sana guna melindungi kepentingan Washington.

Dalam forum US Institute of Peace di Washington hari Selasa, Mattis mengatakan bahwa Pentagon sedang melihat strategi dua cabang di ruang angkasa. Kedua strategi itu adalah membuat aset AS di orbit lebih sulit dihancurkan dan lebih mudah diganti, serta mempertimbangkan kemampuan ofensif.

"Kami harus siap menggunakan senjata ofensif di luar angkasa jika seseorang memutuskan untuk militerisasi dan melakukan serangan," kata pensiunan Marinir AS yang mengambil alih Pentagon pada Januari 2017 tersebut.

"Dalam olahraga kompetitif apa pun di dunia, Anda tidak bisa hanya bermain bertahan dan menang," ujarnya. "Ini bukan area yang kita inginkan menjadi tempat kedua," paparnya, seperti dikutip Sputnik, Rabu (31/10/2018).

"Ruang angkasa sangat penting bagi perekonomian kita, ini sangat penting bagi cara hidup kita, kita menjadi semakin bergantung padanya,” kata Mattis. Selain pengawasan dan peran intelijen militer, satelit AS digunakan untuk navigasi, komunikasi, perdagangan, dan perbankan.

Kepala Pentagon ini juga menyinggung ide di balik instruksi Presiden Donald Trump baru-baru ini untuk menciptakan Angkatan Ruang Angkasa AS. Menurutnya, instruksi itu bukanlah untuk membentuk birokrasi baru di Pentagon, tetapi untuk menciptakan kemampuan operasional aktual guna melawan perang di orbit jika perlu.

Presiden Trump telah menyatakan bahwa AS pada dasarnya tidak punya pilihan lain selain menciptakan Angkatan Ruang Angkasa karena kekuatan-kekuatan besar lainnya diduga telah mulai melaukan militerisasi ruang angkasa.

"Rusia sudah mulai, China sudah mulai," katanya pada pertemuan di Richmond, Kentucky awal bulan ini. “Mereka punya lebih dulu, tetapi kami memiliki orang-orang terhebat di dunia, kami membuat peralatan terbesar di dunia, kami membuat roket, rudal, tank, dan kapal terbesar di dunia."
(mas)
Berita Terkait
Donald Trump Jr: China...
Donald Trump Jr: China Tak Terintimidasi Militer Amerika Serikat
Rusia Pilih Trump, China...
Rusia Pilih Trump, China Dukung Biden
Donald Trump Menang,...
Donald Trump Menang, Rusia Tak Akan Tinggalkan Dolar AS
Trump: Rusia dan China...
Trump: Rusia dan China Tidak Ingin Saya Kembali Menjadi Presiden AS
Amerika Serikat Darurat...
Amerika Serikat Darurat Ekonomi, Berdampak ke Indonesia?
Donald Trump Kampanye...
Donald Trump Kampanye Pilpres Tanpa Kenakan Masker
Berita Terkini
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
44 menit yang lalu
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
1 jam yang lalu
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
1 jam yang lalu
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
2 jam yang lalu
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
3 jam yang lalu
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
3 jam yang lalu
Infografis
Presiden Ukraina Zelensky:...
Presiden Ukraina Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved