Keluarga Khashoggi Serukan Penyelidikan Internasional

Rabu, 17 Oktober 2018 - 14:41 WIB
Keluarga Khashoggi Serukan...
Keluarga Khashoggi Serukan Penyelidikan Internasional
A A A
ANKARA - Keluarga wartawan Arab Saudi yang hilang, Jamal Khashoggi, menyerukan penyelidikan internasional untuk mengetahui nasib pria 60 tahun itu. Seruan itu tertuang dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak keluarga.

"Kami sedih dan cemas mengikuti berita yang bertentangan mengenai nasib ayah kami setelah kehilangan kontak dengannya dua minggu lalu, ketika dia menghilang setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul," kata pihak keluarga.

"Keluarga kami trauma, dan rindu untuk bersama selama waktu yang menyakitkan ini," sambung pernyataan itu.

“Tanggung jawab moral dan hukum yang kuat yang ayah kita tanamkan di dalam kita mewajibkan kita untuk menyerukan pembentukan komisi internasional yang independen dan tidak memihak untuk menyelidiki keadaan kematiannya,” demikian pernyataan keluarga seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (17/10/2018).

Khashoggi telah lama ditakutkan dibunuh di konsulat Arab Saudi setelah dia terlihat masuk pada 2 Oktober lalu dan tidak pernah keluar.

Pada hari yang sama, 15 warga Saudi lainnya, termasuk beberapa pejabat, tiba di Istanbul dengan dua pesawat dan mengunjungi gedung itu. Semua individu yang diidentifikasi telah meninggalkan Turki.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebutkan kemungkinan bahwa seorang penjahat bisa bertanggung jawab atas hilangnya Khashoggi setelah berbicara melalui telepon dengan Raja Salman selama 20 menit.

Baca Juga: Trump Sebut Khashoggi Dihabisi Penjahat

Trump mengatakan Raja Salman dengan tegas menyangkal mengetahui tentang hilangnya Khashoggi.

Pada hari Senin, para pejabat Turki dan Saudi tiba di konsulat Saudi di Istanbul untuk penyelidikan bersama atas kasus Khashoggi.

Otoritas Saudi belum memberikan penjelasan yang jelas tentang nasib Khashoggi, sementara beberapa negara - terutama Turki, AS, dan Inggris - menekan kasus itu untuk diselesaikan sesegera mungkin.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2062 seconds (0.1#10.140)