Wartawan Saudi Pengkritik Kerajaan Hilang, Ini Respons Iran

Senin, 15 Oktober 2018 - 16:45 WIB
Wartawan Saudi Pengkritik...
Wartawan Saudi Pengkritik Kerajaan Hilang, Ini Respons Iran
A A A
TEHERAN - Pemerintah Iran memilih menahan diri untuk berkomentar reaktif terkait kasus hilangnya Jamal Khashoggi , wartawan Arab Saudi pengkritik rezim kerajaan. Khashoggi hilang setelah memasuki kantor Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu.

Teheran selama ini menjadi rival utama Riyadh di Timur Tengah. Kebijakan kedua negara berseberangan dalam beberapa krisis, termasuk krisis Suriah dan Yaman.

Namun, dalam kasus hilangnya Khashoggi Iran menyatakan akan mengadopsi pendekatan wait-and-see (menunggu-dan-melihat).

"Kami lebih suka menunggu sampai lebih banyak rincian dan fakta-fakta terungkap. Terlalu dini untuk berkomentar," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Bahram Qasemi pada konferensi pers, disiarkan langsung di stasiun televisi negara Iran, Senin (15/10/2018), seperti dikutip Reuters.

Sumber pemerintah Turki mengutip investigator polisi mengatakan, jurnalis itu dibunuh dan dimutilasi tim algojo Riyadh. Namun, Riyadh membantahnya.

Amerika Serikat (AS) sudah mengancam akan memberikan "hukuman berat" kepada Saudi jika terbukti mendalangi dugaan pembunuhan terhadap Khashoggi.

Namun, Riyadh yang sejak awal merasa tidak bersalah mengancam akan membalas sanksi terhadap semua negara, termasuk AS, jika "menghukum" Saudi.

"Kerajaan menegaskan bahwa jika ada tindakan yang diambil terhadapnya, (kerajaan) ini akan menanggapinya dengan tindakan yang lebih besar," tulis kantor berita negara Saudi, SPA, mengutip seorang pejabat Saudi yang tidak disebutkan namanya.

"Kerajaan menegaskan penolakan kategorisnya terhadap setiap ancaman dan upaya untuk mencelakainya dengan mengancam akan menjatuhkan sanksi ekonomi atau pelaksanaan tekanan politik," lanjut pejabat itu, yang menambahkan bahwa ekonomi Saudi vital dan berpengaruh terhadap ekonomi global.
(mas)
Berita Terkait
Tunangan Khashoggi Peringatkan...
Tunangan Khashoggi Peringatkan Biden: Jangan Letakkan Minyak di Atas Prinsip
Anggota Dewan Kota Usulkan...
Anggota Dewan Kota Usulkan Nama Jalan Kedubes Saudi Diganti jadi Khashoggi
Jamal Khashoggi, Jurnalis...
Jamal Khashoggi, Jurnalis Arab Saudi yang Dibunuh Secara Misterius
New York Times: Pembunuh...
New York Times: Pembunuh Khashoggi Terima Pelatihan Paramiliter di AS
Istri Khashoggi Desak...
Istri Khashoggi Desak Turki Serahkan Bukti Pembunuhan Suaminya
Mengurai Pertemanan...
Mengurai Pertemanan Dekat Jamal Khashoggi dengan Osama bin Laden
Berita Terkini
Pria Ini Hendak Ziarah...
Pria Ini Hendak Ziarah Makam Leluhur, tapi Kuburan Lenyap Jadi Ladang Tebu
19 menit yang lalu
Balas Tarif Trump, Cara...
Balas Tarif Trump, Cara China Ini Bisa Buyarkan Proyek Jet Tempur Siluman F-47 AS
50 menit yang lalu
Donald Trump: Jika Perundingan...
Donald Trump: Jika Perundingan Gagal, Iran dalam Bahaya Besar!
1 jam yang lalu
Viral, Video Musik Yaman...
Viral, Video Musik Yaman Ledek Para Pemimpin Arab yang Dianggap Kawan Israel
2 jam yang lalu
Jelang Haji, Arab Saudi...
Jelang Haji, Arab Saudi Tangguhkan Visa Warga 14 Negara Termasuk Indonesia, Ada Apa?
2 jam yang lalu
Takut Ditangkap Negara...
Takut Ditangkap Negara ICC, Netanyahu Ambil Rute Memutar saat Terbang ke AS
3 jam yang lalu
Infografis
Pendapatan Arab Saudi...
Pendapatan Arab Saudi dari Pelaksanaan Haji Rp248,2 Triliun Per Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved