ISIS Serang Sekutu AS di Suriah, 35 Orang Disandera
A
A
A
BEIRUT - Kelompok Islamic State atau ISIS menyerang basis Pasukan Demokratik Suriah (SDF), sekutu Amerika Serikat (AS), di Suriah pada hari Rabu. Dalam serangan itu, kelompok Islamic State menewaskan 10 milisi SDF dan menyandera 35 milisi lainnya.
SDF, yang di dalamnya termasuk pasukan Kurdi, telah melancarkan serangan selama sebulan yang didukung oleh serangan udara koalisi pimpinan AS untuk mengusir Daesh atau ISIS dari wilayah kecil di sebelah timur Provinsi Deir ez-Zor, termasuk kota Hajin.
"Pada hari Rabu, Daesh meluncurkan serangan balik terhadap posisi SDF di sekitar Hajin dan kota-kota terdekat," kata Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman, seperti dikutip AFP, Kamis (11/10/2018).
"Bentrokan keras kemudian pecah dan masih berlangsung," ujar Rahman. Dia mengatakan Daesh telah menewaskan sedikitnya 10 milisi SDF dan menyandera 35 milisi lainnya.
Namun, SDF menyangkal bahwa salah satu milisinya ditangkap selama serangan itu. "Tidak ada petempur dari SDF yang ditangkap oleh Daesh di garis depan Deir ez-Zor. Informasi itu tidak benar," kata pejabat media SDF, Mustefa Bali, kepada AFP.
Sedangkan Daesh menerbitkan sebuah pernyataan di akun media sosialnya pada hari Rabu untuk mengonfirmasi bahwa mereka menyerang pasukan SDF.
Menurut Observatorium, dalam satu bulan pertempuran untuk memperbutkan Kota Hajin, setidaknya 139 milisi SDF dan 267 milisi Daesh telah tewas.
SDF didirikan pada tahun 2015 dan dipelopori oleh Unit Perlindungan Rakyat (YPG), sebuah gerakan bersenjata Kurdi. Ratusan orang asing telah bergabung dengan YPG untuk melawan ISIS.
Pada hari Rabu, YPG mengakui bahwa pertempuran dengan ISIS di dekat Hajin menewaskan milisinya asal Prancis. Farid Medjahed, yang lahir di kota Marseilles, Prancis, tewas saat bertempur melawan Daesh.
SDF, yang di dalamnya termasuk pasukan Kurdi, telah melancarkan serangan selama sebulan yang didukung oleh serangan udara koalisi pimpinan AS untuk mengusir Daesh atau ISIS dari wilayah kecil di sebelah timur Provinsi Deir ez-Zor, termasuk kota Hajin.
"Pada hari Rabu, Daesh meluncurkan serangan balik terhadap posisi SDF di sekitar Hajin dan kota-kota terdekat," kata Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman, seperti dikutip AFP, Kamis (11/10/2018).
"Bentrokan keras kemudian pecah dan masih berlangsung," ujar Rahman. Dia mengatakan Daesh telah menewaskan sedikitnya 10 milisi SDF dan menyandera 35 milisi lainnya.
Namun, SDF menyangkal bahwa salah satu milisinya ditangkap selama serangan itu. "Tidak ada petempur dari SDF yang ditangkap oleh Daesh di garis depan Deir ez-Zor. Informasi itu tidak benar," kata pejabat media SDF, Mustefa Bali, kepada AFP.
Sedangkan Daesh menerbitkan sebuah pernyataan di akun media sosialnya pada hari Rabu untuk mengonfirmasi bahwa mereka menyerang pasukan SDF.
Menurut Observatorium, dalam satu bulan pertempuran untuk memperbutkan Kota Hajin, setidaknya 139 milisi SDF dan 267 milisi Daesh telah tewas.
SDF didirikan pada tahun 2015 dan dipelopori oleh Unit Perlindungan Rakyat (YPG), sebuah gerakan bersenjata Kurdi. Ratusan orang asing telah bergabung dengan YPG untuk melawan ISIS.
Pada hari Rabu, YPG mengakui bahwa pertempuran dengan ISIS di dekat Hajin menewaskan milisinya asal Prancis. Farid Medjahed, yang lahir di kota Marseilles, Prancis, tewas saat bertempur melawan Daesh.
(mas)