Sistem Rudal S-300 Rusia yang Dipasok ke Suriah Gratis

Selasa, 09 Oktober 2018 - 07:32 WIB
Sistem Rudal S-300 Rusia...
Sistem Rudal S-300 Rusia yang Dipasok ke Suriah Gratis
A A A
MOSKOW - Rusia menyediakan sistem pertahanan udara S-300PM kepada militer Suriah secara gratis. Sistem rudal yang dipasok itu sebanyak tiga set batalion dengan masing-masing delapan peluncur.

Laporan penyediaan senjata pertahanan secara cuma-cuma untuk rezim Bashar al-Assad itu dirilis kantor berita negara Rusia, TASS, Senin petang.

"Pada 1 Oktober, tiga set batalion sistem S-300PM, masing-masing delapan peluncur dikirim ke Suriah," kata seorang sumber militer Moskow kepada kantor berita tersebut, yang dikutip Selasa (9/10/2018).

"Sistem ini sebelumnya ditempatkan di salah satu resimen pasukan kedirgantaraan Rusia yang sekarang menggunakan sistem S-400 Triumf. Sistem S-300 mengalami perbaikan modal di perusahaan pertahanan Rusia, dalam kondisi baik dan mampu melakukan tugas tempur," ujarnya.

Sumber itu menambahkan bahwa sistem itu disediakan secara gratis, bersama dengan 100 rudal surface-to-air (permukaan ke udara) berpandu untuk masing-masing batalion, sehingga total 300 rudal.

Pengiriman senjata anti-pesawat ke Suriah tersebut dilakukan Moskow setelah pesawat mata-matanya, Il-20, secara tak sengaja ditembak jatuh oleh sistem rudal s-200 Suriah saat merespons serangan empat jet tempur F-16 Israel di Latakia. Insiden pada 17 September itu menewaskan 15 tentara Moskow yang jadi awak pesawat Il-20.

Kementerian Pertahanan Rusia menyalahkan militer Israel atas insiden tersebut. Menurut kementerian itu, jet-jet F-16 Tel Aviv menggunakan pesawat Il-20 sebagai perisai.

Israel dan Amerika Serikat selama bertahun-tahun telah melobi Rusia untuk tidak memberi Suriah dan "pemain" regional lainnya sistem S-300. Alasannya, senjata itu akan membatasi kemampuan Israel untuk menetralisir ancaman, termasuk oleh kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon.

Sistem S-300, dianggap sebagai salah satu senjata pertahanan paling canggih di dunia. Senjata ini memiliki radius tembakan sekitar 200 kilometer, yang berarti baterai yang ditempatkan di dekat Damaskus akan menutupi sebagian besar wilayah Israel.
(mas)
Berita Terkait
Amerika Serikat Tuduh...
Amerika Serikat Tuduh Rusia Mengacau Kawasan Mediterania
Perang Saudara Suriah:...
Perang Saudara Suriah: Kubu yang Bertempur dan 4 Negara Kuat sebagai Beking
Amerika Serikat Dituduh...
Amerika Serikat Dituduh sebagai Pencuri Minyak Suriah, Benarkah?
Usai Amerika, Giliran...
Usai Amerika, Giliran Zionis Israel Merudal Suriah
Lavrov: Kehadiran Militer...
Lavrov: Kehadiran Militer AS di Suriah Persulit Upaya Rekonsiliasi
Rusia Sebut Tentara...
Rusia Sebut Tentara AS Coba Hadang Konvoi Militer Mereka di Suriah
Berita Terkini
Mobil Tabrak Kerumunan...
Mobil Tabrak Kerumunan Warga di Festival Hari Lapu Lapu di Vancouver
26 menit yang lalu
Perempuan yang Klaim...
Perempuan yang Klaim Jadi Budak Seks Pangeran Andrew dan Epstein Tewas Bunuh Diri
1 jam yang lalu
Viral, Profesor Ini...
Viral, Profesor Ini Gunakan Drone untuk Cegah Mahasiswa Menyontek selama Ujian
1 jam yang lalu
Apa Sebenarnya Tugas...
Apa Sebenarnya Tugas Seorang Paus di Negara Terkecil di Dunia? Ternyata Ada 7
2 jam yang lalu
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
3 jam yang lalu
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
3 jam yang lalu
Infografis
Banyak Rudal ATACMS...
Banyak Rudal ATACMS yang Dikirim AS ke Ukraina Kedaluwarsa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved