Terungkap Persenjatai Pemberontak Suriah, Israel Sensor Media

Kamis, 06 September 2018 - 02:52 WIB
Terungkap Persenjatai...
Terungkap Persenjatai Pemberontak Suriah, Israel Sensor Media
A A A
TEL AVIV - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memaksa The Jerusalem Post menghapus laporan eksplosifnya tentang militer Tel Aviv yang memasok senjata dan uang kepada pemberontak Suriah. Sensor paksa telah dikonfirmasi editor pengelola surat kabar tersebut.

"Kami diberitahu oleh penyensor tentara militer untuk menghapus bagian dari cerita itu," kata David Brinn, editor pengelola The Jerusalem Post kepada Russia Today, Kamis (6/9/2018).

Laporan sensitif itu muncul sesaat sebelum dihapus. "Konfirmasi IDF: Israel Memberikan Senjata Ringan kepada Pemberontak Suriah," bunyi judul laporan tersebut.

Dalam laporan itu, militer Israel mengakui untuk pertama kalinya bahwa mereka telah menyediakan uang, senjata dan amunisi kepada militan pemberontak Suriah anti-Presiden Bashar al-Assad.

Beberapa jam kemudian, laporan dihapus tanpa ada penjelasan.

Menurut Brinn, laporan dihapus "karena alasan keamanan". IDF mengatakan bahwa militer tidak akan mengomentari masalah itu.

Meski artikel itu telah dihapus, namun masih bisa dibaca menggunakan Google cache, arsip website yang disimpan Google.

Dalam laporan itu, IDF mengklaim bahwa pasokan senjata ringan dan amunisi reguler kepada militan Suriah yang menguasai wilayah dekat perbatasan Israel adalah bagian dari Operation Good Neighbor. Oleh Tel Aviv, operasi itu digambarkan sebagai misi kemanusiaan yang difokuskan untuk menyediakan makanan, pakaian, dan bahan bakar bagi warga Suriah.

Israel, lanjut laporan itu, telah mempersenjatai setidaknya tujuh kelompok bersenjata yang berbeda di Dataran Tinggi Golan di Suriah. Militer Israel percaya bahwa memberikan senjata kepada militan pemberontak Suriah adalah keputusan yang tepat karena mereka berusaha untuk membuat pasukan Hizbullah dan Iran menjauh dari Dataran Tinggi Golan Israel.

The Wall Street Journal, pada tahun lalu, juga melaporkan bahwa Israel secara teratur memasok pemberontak Suriah dengan uang tunai untuk membantu membayar gaji dan membeli amunisi dan senjata. Namun, IDF kala itu menolak untuk mengonfirmasi laporan tersebut dan mengklaim menyediakan kemanusiaan bantuan untuk warga Suriah yang tinggal di sekitar Golan.

Satu dari setidaknya tujuh kelompok diyakini telah menerima senjata dari Israel adalah kelompok Fursan al-Joulan atau "Knights of Golan". Kelompok ini berpartisipasi dalam operasi yang dipimpin Israel untuk mengevakuasi ratusan anggota kelompok White Helmets (Helm Putih) keluar dari Suriah. Kelompok ini juga diyakini telah menerima lebih dari USD5.000 per bulan dari Israel.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5935 seconds (0.1#10.140)