Viral, Siswa Saudi Pilih Dekat Pelajar Iran ketimbang Israel

Senin, 30 Juli 2018 - 11:34 WIB
Viral, Siswa Saudi Pilih...
Viral, Siswa Saudi Pilih Dekat Pelajar Iran ketimbang Israel
A A A
PRAHA - Seorang siswa Arab Saudi yang memenangkan turnamen kimia internasional menjadi topik diskusi di media sosial setelah dia menolak untuk berdiri di samping pelajar Israel untuk mengibarkan bendera. Parahnya, dia dikecam karena memilih berdiri di samping pelajar Iran.

Video aksi pelajar Saudi itu viral di media sosial. Para pengguna media sosial mengecamnya karena Iran dianggap bukan pilihan yang lebih baik daripada Israel.

Arab Saudi sampai saat ini bermusuhan dengan Iran. Permusuhan keduanya memanas ketika kedua rezim mendukung pihak-pihak yang bersaing dalam perang sipil di Suriah dan Yaman.

Sedangkan hubungan Riyadh dengan Israel cenderung membaik meski tidak memiliki hubungan diplomatik resmi. Para pejabat tinggi Israel pernah blakblakan bahwa negara Zionis itu menjalin hubungan rahasia dengan Riyadh, namun Saudi menyangkal.

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dalam sebuah wawancara dengan media Amerika Serikat April lalu mengatakan bahwa warga Israel dan Palestina memiliki hak untuk memiliki tanah mereka sendiri. Komentar itu dianggap tidak memberikan pembelaan lebih pada Palestina.

Dalam video yang sudah banyak dibagikan di media sosial, pelajar Saudi bernama Badr al-Mulhim terlihat melambaikan bendera Saudi setelah memenangkan medali emas di Olimpiade Kimia Internasional ke-50 di Slovakia dan Republik Ceko, yang berakhir pada hari Minggu.

Tapi ketika Raz Lotan, pelajar Israel asal Tel Aviv yang memenangkan medali perak, dipanggil ke panggung untuk mengibarkan bendera Israel, Mulhim segera bergerak menjauh dan memilih berdiri di samping seorang pelajar Iran.

"Murid Saudi ini berada di antara batu karang dan tempat yang keras," tulis Mohammed Alyahya, pengguna akun Twitter @7yhy, mengomentari polah pelajar Saudi yang serba salah. Alyahya adalah jurnalis dan analis terkemuka yang berbasis di London.

Ada pengguna Twitter yang membela Mulhim berkomentar; "Bagaimana Anda bisa membandingkan Iran dan Israel? Anak itu memiliki kompas moral yang tepat dan orang dewasa ternyata tidak! Malu pada Anda untuk menyamakan keduanya, tidak peduli apa yang kita pikirkan tentang kebijakan luar negeri Iran."

Tetapi, pengecam Mulhim cenderung mendominasi diskusi di media sosial. Banyak dari mereka menilai Teheran lebih buruk dari Tel Aviv. "Maaf, tetapi Iran telah membunuh jutaan orang di Suriah, Yaman dan Irak selama dekade terakhir, mereka lebih buruk dari rezim Israel saat ini," bunyi salah satu komentar pengguna media sosial yang mengecam Mulhim.Video bisa dilihat di tautan ini; https://twitter.com/7yhy/status/1023498427622146048
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1269 seconds (0.1#10.140)