Bertemu Menlu Arab Saudi, Presiden Iran Sentil Israel
loading...
A
A
A
TEHERAN - Arab Saudi dan Iran pada bulan Maret mengumumkan keduanya telah mencapai kesepakatan, yang ditengahi oleh China, untuk membangun kembali hubungan diplomatik setelah tujuh tahun terputus.
Hubungan itu semakin mesra setelah Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengunjungi Iran pada Sabtu. Ia pun bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi bertemu di Teheran.
Dalam pertemuan itu, Raisi mengkritik keras Israel
“Hanya musuh Islam, yang dipimpin oleh rezim Zionis (Israel), yang kecewa dengan kemajuan kerjasama bilateral dan regional antara Iran dan Arab Saudi,” kata Raisi kepada Pangeran Faisal, menurut kantor berita negara Iran IRNA, yang dinukil dari Al Arabiya, Minggu (18/6/2023).
Raisi juga menyatakan penentangannya terhadap upaya normalisasi hubungan dengan Israel.
“Rezim Zionis bukan hanya musuh Palestina, itu adalah ancaman bagi semua Muslim. Normalisasi hubungan dengan Israel tidak hanya gagal untuk meningkatkan keamanan tetapi juga bertentangan dengan pendapat umat Islam,” ujarnya.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan diskusi antara Pangeran Faisal dan Presiden Raisi berfokus pada peninjauan hubungan bilateral dan menjajaki jalan untuk memperkuat dan memperluas kerja sama di berbagai bidang.
"Kedua pejabat tersebut juga bertukar pandangan tentang perkembangan terkini di arena regional dan internasional, dan menyoroti upaya berkelanjutan yang dilakukan di bidang ini," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
Sebelumnya pada hari Sabtu, diplomat top Arab Saudi bertemu dengan mitranya dari Iran Hossein Amir-Abdollahian. Keduanya mengadakan pembicaraan bilateral di gedung Kementerian Luar Negeri Iran, yang dilanjutkan dengan konferensi pers bersama.
Hubungan itu semakin mesra setelah Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengunjungi Iran pada Sabtu. Ia pun bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi bertemu di Teheran.
Dalam pertemuan itu, Raisi mengkritik keras Israel
“Hanya musuh Islam, yang dipimpin oleh rezim Zionis (Israel), yang kecewa dengan kemajuan kerjasama bilateral dan regional antara Iran dan Arab Saudi,” kata Raisi kepada Pangeran Faisal, menurut kantor berita negara Iran IRNA, yang dinukil dari Al Arabiya, Minggu (18/6/2023).
Raisi juga menyatakan penentangannya terhadap upaya normalisasi hubungan dengan Israel.
“Rezim Zionis bukan hanya musuh Palestina, itu adalah ancaman bagi semua Muslim. Normalisasi hubungan dengan Israel tidak hanya gagal untuk meningkatkan keamanan tetapi juga bertentangan dengan pendapat umat Islam,” ujarnya.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan diskusi antara Pangeran Faisal dan Presiden Raisi berfokus pada peninjauan hubungan bilateral dan menjajaki jalan untuk memperkuat dan memperluas kerja sama di berbagai bidang.
"Kedua pejabat tersebut juga bertukar pandangan tentang perkembangan terkini di arena regional dan internasional, dan menyoroti upaya berkelanjutan yang dilakukan di bidang ini," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
Sebelumnya pada hari Sabtu, diplomat top Arab Saudi bertemu dengan mitranya dari Iran Hossein Amir-Abdollahian. Keduanya mengadakan pembicaraan bilateral di gedung Kementerian Luar Negeri Iran, yang dilanjutkan dengan konferensi pers bersama.