'Dokter Jihad' ISIS asal Australia Dilaporkan Terbunuh di Suriah

Sabtu, 09 Juni 2018 - 15:22 WIB
Dokter Jihad ISIS asal...
'Dokter Jihad' ISIS asal Australia Dilaporkan Terbunuh di Suriah
A A A
SYDNEY - Seorang dokter asal Australia yang bergabung dengan kelompok ISIS dilaporkan terbunuh di Suriah. Pemerintah Australia mengaku sudah mendengar laporan tersebut, namun belum bisa memverifikasinya.

Tareq Kamleh alias Abu Yousef al-Australie dijuluki sebagai "dokter jihad" sejak bergabung dengan ISIS di Timur Tengah. Laporan kematian pria tersebut muncul dari para militan ISIS di Twitter.Dia dilaporkan tewas dalam pertempuran terakhir di Raqqa pada September-Oktober tahun lalu. Kamleh pernah muncul dalam video propaganda ISIS pada bulan Juli 2017.
Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengaku sudah mendengar laporan tentang kematian Kamleh. "Pemerintah Australia sadar akan laporan bahwa petempur Australia di zona konflik Suriah mungkin telah terbunuh," katanya kepada News Corp Australia.

“Akses pemerintah ke wilayah tersebut dan kemampuan untuk menilai laporan terbatas," ujar Bishop, yang dilansir Sabtu (9/6/2018).

Lebih dari 80 warga Australia diyakini tewas di Irak dan Suriah setelah mendaftar sebagai petempur asing. Namun, kematian mereka hampir selalu tidak mungkin untuk diverifikasi oleh pemerintah.

Laporan tentang kematian Kamleh muncul ketika seorang pemuda yang menggunakan media sosial untuk melaporkan perang di Suriah men-tweet bahwa dia telah berbicara dengan seorang petempur asing asal Turki, Abu Muhammad al-Turki yang pernah memalsukan kematiannya.

Nidal Guzaui, pengamat Timur Tengah yang berbasis di Jerman, mengatakan al-Turki sebenarnya masih hidup dan dia mem-posting foto-foto yang menunjukkan dirinya dirawat di rumah sakit di Raqqa. Dalam foto tersebut, dia mendapat perawatan luka lengan yang besar yang dia klaim telah diobati oleh Abu Yousef al-Australie.

Foto-foto al-Turki memicu tanggapan dari petempur ISIS lainnya, termasuk seorang militan yang mengindikasikan Kamleh telah tewas.

“Saudara Abu Yousef al-Australie, semoga Allah menerima dia, mengobati luka saudaranya. Bisikan-bisikan syuhada semakin dekat dan dekat, blok demi blok. Mereka tetap tidak berubah," kata seorang militan yang menyebut dirinya Abu Muqatil al-Amriki.

Kamleh, yang kemungkinan berusia 33 tahun, merupakan pria keturunan Palestina-Jerman. Ayahnya seorang pria Palestina, sedangkan ibunya berasal dari Jerman, Dia lahir di Perth, dan lulus dari University of Adelaide pada tahun 2010 dengan gelar medis.

Dia pernah bekerja di Rumah Sakit Anak dan Wanita di Adelaide dan Rumah Sakit Utama Mackay di Queensland, di mana dia mendapatkan reputasi sebagai pekerja malas dan playboy.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0434 seconds (0.1#10.140)