Wanita dan Anak Warga Australia Diculik dari Kamp Pengungsi Suriah

Selasa, 08 September 2020 - 22:35 WIB
loading...
Wanita dan Anak Warga...
Anak-anak di kamp pengungsi Al-Hawl yang dikelola Kurdi di Suriah timur laut. Foto/ABC
A A A
AL HAWL - Warga Australia yang terdiri atas wanita dan anak-anak diculik dari kamp pengungsi Al-Hawl yang dikelola Kurdi di Suriah timur laut.

Penculikan itu terjadi pada Sabtu tengah malam oleh pria bersenjata yang tiba di kamp itu dan mengikat tangan empat wanita dan sepuluh anak yang semuanya warga Australia . Mereka dipaksa masuk mobil van dan dibawa pergi dari kamp itu.

Lembaga amal asal Inggris, Save the Children memperingatkan aksi penculikan itu. Direktur Australia Save the Children Mat Tinkler menyatakan insiden itu sangat mengkhawatirkan.

“Kami sangat menyesalkan kejadian itu. Mereka diambil dari kamp itu,” kata Tinkler.

Karena para penculiknya tak diketahui dan belum diketahui afiliasinya dengan kelompok mana pun, dia menjelaskan, “Kami tidak tahu keberadaan mereka saat ini jadi kami sangat khawatir dengan kondisi mereka.”

Kamp Al-Hawl merupakan satu dari banyak kamp yang dikontrol dan dijaga Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi dan Unit Proteksi Rakyat (YPG).

Kamp itu menampung puluhan ribu anggota keluarga mantan pejuang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Banyak dari mereka yang ditahan di kamp itu adalah warga negara asing yang lari ke Suriah dari negara asalnya untuk bergabung ISIS atau mereka yang lahir di Suriah dari orang tua warga asing itu.

Di kamp Al-Hawl menampung sekitar 70.000 pengungsi, dengan sekitar 20 wanita dan 47 anak Australia.

Tinkler menambahkan, meski motif para penculik masih tak diketahui, dia yakin pelakunya telah diizinkan oleh milisi Kurdi. “Ini mungkin mengindikasikan mereka dipindah ke tempat lain,” kata dia. (Baca Juga: Inggris Akui Utang pada Iran Sebesar Rp7,8 Triliun Selama 40 Tahun)

Juru bicara pemerintah Australia menyatakan mereka terus memantau situasi itu. Meski demikian, prospek warga Australia itu kembali ke negara asalnya tak akan terjadi. (Baca Infografis: Badai Haishen terjang Jepang, Curah Hujan Sangat Tinggi)

“Kemampuan kita untuk memberi bantuan konsuler dan bantuan paspor pada warga Australia di Suriah dan Irak tetap sangat terbatas karena situasi keamanan yang sangat berbahaya,” ujar Tinkler. (Lihat Video: Gara-Gara Kompor Warga, Permukiman Padat di Jatinegara Ludes Terbakar)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Sulaf Fawakherji?...
Siapa Sulaf Fawakherji? Aktris Suriah yang Masih Loyal dengan Bashar Al Assad
Turki Hancurkan Terowongan...
Turki Hancurkan Terowongan 121 Km di Suriah Utara sejak Januari
Spesifikasi Tupolev...
Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pengebom Nuklir Rusia yang Disebut Akan Dikerahkan ke Indonesia
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
5 Alasan Raja Salman...
5 Alasan Raja Salman Ingin Lunasi Semua Utang Suriah ke Bank Dunia
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Para Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa
Kenapa Pope Dipanggil...
Kenapa Pope Dipanggil Paus di Indonesia? Simak Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Rekomendasi
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Habib Jafar: Selamat Jalan Teladan Kesederhanaan
Kedubes Vatikan Bakal...
Kedubes Vatikan Bakal Dibuka Besok untuk Masyarakat yang Ingin Berkabung Paus Fransiskus
Proses Canggih Pembuatan...
Proses Canggih Pembuatan Mobil dan Baterai GAC Aion di Guangzhou
Berita Terkini
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
1 jam yang lalu
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
2 jam yang lalu
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
3 jam yang lalu
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
4 jam yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
5 jam yang lalu
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
5 jam yang lalu
Infografis
Lebih dari 1 Juta Tentara...
Lebih dari 1 Juta Tentara Ukraina Tewas dan Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved