Isyarat Serang, Kapal Selam Inggris Diperintahkan Menuju Suriah

Kamis, 12 April 2018 - 10:36 WIB
Isyarat Serang, Kapal Selam Inggris Diperintahkan Menuju Suriah
Isyarat Serang, Kapal Selam Inggris Diperintahkan Menuju Suriah
A A A
LONDON - Perdana Menteri Theresa May memerintahkan kapal selam Inggris untuk bergerak ke perairan Suriah sebagai persiapan untuk serangan militer terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad. Jika perintah serangan muncul, kapal selam tersebut akan menembakkan rudal jelajah paling cepat Kamis (12/4/2018) malam.

Perintah May itu dibocorkan sumber-sumber pemerintah Inggris kepada surat kabar Daily Telegraph.

Meski demikian, PM May belum mencapai keputusan akhir mengenai apakah Inggris akan menyerang Suriah bersama Amerika Serikat (AS) dan Prancis. Ancaman serangan ini sebagai respons atas tuduhan bahwa rezim Assad melakukan serangan senjata kimia di Douma, Ghouta Timur, pada Sabtu pekan lalu yang dilaporkan menewaskan puluhan orang.

"Inggris akan melakukan segala yang diperlukan," kata sumber pemerintah kepada surat kabar tersebut.

Sementara itu, PM May pada hari ini memanggil para menterinya untuk rapat kabinet terkait rencana aksi militer terhadap Suriah.

May melalui juru bicaranya mengatakan para menteri senior akan terlibat dalam rapat kabinet. Dalam rapat ini, May akan minta persetujuan untuk aksi militer di Suriah.

Media setempat, Sky News, melaporkan bahwa May akan minta dukungan para menterinya untuk ambil bagian dalam serangan bersama Prancis dan AS tanpa berkonsultasi dengan parlemen.

Jika mendapat persetujuan, operasi militer Inggris bisa diluncurkan dalam hitungan jam.

Pemimpin Inggris itu yakin, rezim Assad sebagai dalang serangan kimia di Douma, meski Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW) masih dalam perjalanan ke Douma yang diduga jadi lokasi serangan untuk kepentingan penyelidikan.

"Semua indikasi adalah bahwa rezim Suriah bertanggung jawab," katanya."Inggris akan bekerja dengan sekutunya untuk memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab dimintai pertanggungjawaban."
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7009 seconds (0.1#10.140)