Korban Tewas Gempa Dahsyat Meksiko Tembus 138 Lebih
A
A
A
MEXICO CITY - Korban gempa dahsyat berkekuatan 7,1 skala Richter yang mengguncang Meksiko terus bertambah. Terbaru, jumlah korban tewas telah mencapai angka 138 orang lebih.
Gempa yang terjadi di Meksiko tengah itu menghancurkan bangunan di Ibu Kota berpenduduk padat dimana tim penyelamat menjelajahi puing-puing reruntuhan untuk mencari korban selamat. Ratusan relawan dan pekerja penyelamat menggali puing-puing dengan mencungkil puing, sekop dan tangan kosong mereka.
Kepala badan perlindungan sipil Meksiko, Luis Felipe Puente mengatakan, jumlah kematian tertinggi terjadi di Morelos State, tepat di sebelah selatan Mexico City. Sedikitnya 64 orang dilaporkan tewas. "Di Mexico City, setidaknya 36 orang tewas," katanya.
Punte mengungkapkan di negara tetangga Meksiko, setidaknya 9 orang tewas. "Dua puluh sembilan korban tewas dilaporkan terjadi di negara bagian Puebla, di selatan," kata Puente.
Menurut Survei Geologi AS pusat gempa pada hari Selasa terjadi di Puebla, dimana 41 korban tewas sebelumnya dilaporkan terjadi di sana. Tidak ada penjelasan untuk perbedaan dengan jumlah yang dikutip oleh Puente.
Satu kematian juga dilaporkan terjadi di negara bagian Guerrero, di Meksiko barat daya, yang tidak termasuk dalam perhitungannya.
Walikota Mexico City Miguel Angel Mancera mengatakan 44 bangunan rusak parah atau hancur. Beberapa kebocoran gas dan kebakaran terjadi.
Menteri Dalam Negeri Miguel Angel Osorio Chong mengatakan tim penyelamat bekerja susah payah dengan mencungkil dan menyekopnya.
"Kami memiliki beberapa bangunan di mana kami memiliki laporan bahwa mungkin ada orang-orang di dalamnya. Mereka melakukannya dengan sangat hati-hati," kata Chong, sembari menambahkan bahwa dibutuhkan lebih banyak personil tim penyelamat seperti dilansir dari Reuters, Rabu (20/9/2017).
Ambulans dan pemadam kebakaran menghadapi kemacetan di jalan-jalan Mexico City karena jutaan pekerja mencoba pulang ke rumah.
Gempa tersebut terjadi pada ulang tahun ke-32 sebuah gempa dahsyat yang menewaskan ribuan orang di Kota Meksiko pada tahun 1985. Banyak orang Meksiko ikut ambil bagian dalam latihan gempa pada hari Selasa seperti kebiasaan yang dilakukan setiap 19 September.
Perserikatan Bangsa Bangsa yang tengah menggelar sidang Majelis Umum menyampaikan ucapan duka cita dan mengatakan bahwa pihaknya siap untuk membantu.
Sebelumnya sebuah gempa dahsyat juga terjadi di Meksiko selatan pada 7 September lalu dan menewaskan sedikitnya 98 orang.
Gempa bumi berkekuatan 7 atau lebih di atas dianggap besar dan mampu menyebabkan kerusakan berat yang meluas.
Gempa yang terjadi di Meksiko tengah itu menghancurkan bangunan di Ibu Kota berpenduduk padat dimana tim penyelamat menjelajahi puing-puing reruntuhan untuk mencari korban selamat. Ratusan relawan dan pekerja penyelamat menggali puing-puing dengan mencungkil puing, sekop dan tangan kosong mereka.
Kepala badan perlindungan sipil Meksiko, Luis Felipe Puente mengatakan, jumlah kematian tertinggi terjadi di Morelos State, tepat di sebelah selatan Mexico City. Sedikitnya 64 orang dilaporkan tewas. "Di Mexico City, setidaknya 36 orang tewas," katanya.
Punte mengungkapkan di negara tetangga Meksiko, setidaknya 9 orang tewas. "Dua puluh sembilan korban tewas dilaporkan terjadi di negara bagian Puebla, di selatan," kata Puente.
Menurut Survei Geologi AS pusat gempa pada hari Selasa terjadi di Puebla, dimana 41 korban tewas sebelumnya dilaporkan terjadi di sana. Tidak ada penjelasan untuk perbedaan dengan jumlah yang dikutip oleh Puente.
Satu kematian juga dilaporkan terjadi di negara bagian Guerrero, di Meksiko barat daya, yang tidak termasuk dalam perhitungannya.
Walikota Mexico City Miguel Angel Mancera mengatakan 44 bangunan rusak parah atau hancur. Beberapa kebocoran gas dan kebakaran terjadi.
Menteri Dalam Negeri Miguel Angel Osorio Chong mengatakan tim penyelamat bekerja susah payah dengan mencungkil dan menyekopnya.
"Kami memiliki beberapa bangunan di mana kami memiliki laporan bahwa mungkin ada orang-orang di dalamnya. Mereka melakukannya dengan sangat hati-hati," kata Chong, sembari menambahkan bahwa dibutuhkan lebih banyak personil tim penyelamat seperti dilansir dari Reuters, Rabu (20/9/2017).
Ambulans dan pemadam kebakaran menghadapi kemacetan di jalan-jalan Mexico City karena jutaan pekerja mencoba pulang ke rumah.
Gempa tersebut terjadi pada ulang tahun ke-32 sebuah gempa dahsyat yang menewaskan ribuan orang di Kota Meksiko pada tahun 1985. Banyak orang Meksiko ikut ambil bagian dalam latihan gempa pada hari Selasa seperti kebiasaan yang dilakukan setiap 19 September.
Perserikatan Bangsa Bangsa yang tengah menggelar sidang Majelis Umum menyampaikan ucapan duka cita dan mengatakan bahwa pihaknya siap untuk membantu.
Sebelumnya sebuah gempa dahsyat juga terjadi di Meksiko selatan pada 7 September lalu dan menewaskan sedikitnya 98 orang.
Gempa bumi berkekuatan 7 atau lebih di atas dianggap besar dan mampu menyebabkan kerusakan berat yang meluas.
(ian)