Suu Kyi Singgung Wakil PM Turki Sebar Foto Hoax Rohingya

Kamis, 07 September 2017 - 00:32 WIB
Suu Kyi Singgung Wakil...
Suu Kyi Singgung Wakil PM Turki Sebar Foto Hoax Rohingya
A A A
YANGON - Pemimpin de facto Myanmar Daw Aung Suu Kyi menyinggung informasi palsu atau hoax tentang kekerasan terhadap minoritas Muslim Rohingya di Rakhine. Peraih Nobel Perdamaian ini mengkritik ulah Wakil Perdana Menteri (PM) Turki Mehmet Simsek karena ikut menyebarkan foto hoax tentang krisis Rohingya.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya di halaman Facebook, Suu Kyi, menyampaikan sikap soal kekerasan di Rakhine. “Pemerintah telah mulai membela semua orang di Rakhine dengan cara terbaik,” kata kantor Suu Kyi dalam sebuah pernyataan.

Dia memperingatkan bahwa informasi yang salah dapat merusak hubungan Myanmar dengan negara lain dan menguntungkan kelompok teroris.

Suu Kyi merujuk pada foto di Twitter tentang pembunuhan yang diunggah Wakil PM Turki. Foto itu kemudian dihapus karena bukan dari kejadian di Myanmar.

Dalam tweet yang diunggah pada 29 Agustus 2017, Simsek mengunggah empat foto yang menunjukkan pemandangan yang mengerikan. Dalam keterangan fotonya, Simsek menyerukan masyarakat internasional untuk segera bertindak menghentikan pembersihan etnis Rohingya.

Foto-foto yang di-retweet lebih dari 1.500 kali itu ternyata bukanlah foto-foto dari tragedi Rohingya.

Menurut laporan BBC, salah foto pertama diunggah Sismek merupakan foto para korban Topan Nargis yang terjadi pada tahun 2008. Foto kedua yang memperlihatkan seorang perempuan yang sedang menangis di depan jasad seorang pria merupakan foto bencana di Aceh pada Juni 2003 karya fotografer Reuters.

Foto ketiga yang memperlihatkan dua bocah menangis di depan jasad seorang pria merupakan foto tragedi di Rwanda pada bulan Juli 1994. Sedangkan foto keempat yang memperlihatkan orang-orang di sungai merupakan proses penyelamatan para korban banjir di Nepal.

”Dia (Suu Kyi) mengatakan bahwa jenis informasi palsu yang diajukan pada Wakil Perdana Menteri (Turki) hanyalah puncak gunung es kesalahan informasi untuk menciptakan banyak masalah di antara negara-negara yang berbeda dan dengan tujuan untuk mempromosikan kepentingan para teroris,” lanjut pernyataan kantor Suu Kyi, seperti dilansir Reuters, Kamis (7/8/2017).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1065 seconds (0.1#10.140)