Horor, 300 Warga di Afsel Mengaku Makan Daging Manusia
A
A
A
ESTCOURT - Sekitar 300 warga di sebuah kota di Afrika Selatan (Afsel) mengaku memakan daging manusia yang diberikan seorang dukun kanibal. Pengakuan horor ini terjadi ketika lebih dari 700 orang dikumpulkan menyusul pengakuan dukun tersebut di pengadilan.
Kasus kanibalisme di Kota Estcourt ini jadi sorotan media-media internasional setelah dukun kanibal menyerahkan diri ke kantor polisi sambil membawa potongan tangan dan kaki korban sebagai bukti kejahatannya. Kepada polisi, dukun pria itu mengaku bosan memakan daging manusia.
Tiga pria lainnya yang ikut terlibat dalam praktik kanibalisme dukun tersebut ikut ditangkap. Mereka dikenai tuduhan pembunuhan dan kepemilikan organ dan jaringan manusia.
Baca Juga: Bosan Makan Manusia, Pria Kanibal Serahkan Diri ke Polisi Bawa Kaki Korban
Nama-nama para tersangka telah dirilis polisi. Mereka adalah Nino Mbatha 32, Lindokhule Masondo, 32, Sthembiso Sithole, 31, dan Lungisani Magubane, 30.
Usai menyerahkan diri ke kantor polisi, Mbatha—sang dukun kanibal—mengajak para petugas polisi ke sebuah rumah di Midlands KwaZulu-Natal, di mana banyak jenazah manusia ditemukan.
“Diduga bahwa tersangka memperkosa, membunuh dan memotong tubuh seorang wanita, yang kemudian mereka konsumsi. Tuduhan oleh tersangka adalah bahwa mereka memperkosa dan membunuh korban sebelum memutilasinya menjadi beberapa potong dan memakannya,” kata juru bicara kepolisian setempat, Kolonel Thembeka Mbhele, seperti dilansir IB Times, Rabu (23/8/2017).
Setelah empat tersangka dihadirkan di pengadilan, anggota dewan setempat Mthembeni Majola mengadakan sebuah pertemuan di aula komunitas Esigodlweni di dekat Estcourt. Lebih dari 700 warga hadir dan sekitar 300 orang mengaku ikut memakan daging manusia yang diberikan Mbatha.
”Ini terjadi di masyarakat kita, keluarga, orang yang kita kenal dan yang masih hidup sekarang telah mengaku makan (daging) wanita ini,” kata Majola.
Menurut laporan News24, Mbatha sempat melarikan diri setelah dukun lainnya diserang masyarakat setempat.
Keempat tersangka yang kini ditahan polisi dijadwalkan menghadiri persidangan lagi pada tanggal 28 Agustus 2017.
Kasus kanibalisme di Kota Estcourt ini jadi sorotan media-media internasional setelah dukun kanibal menyerahkan diri ke kantor polisi sambil membawa potongan tangan dan kaki korban sebagai bukti kejahatannya. Kepada polisi, dukun pria itu mengaku bosan memakan daging manusia.
Tiga pria lainnya yang ikut terlibat dalam praktik kanibalisme dukun tersebut ikut ditangkap. Mereka dikenai tuduhan pembunuhan dan kepemilikan organ dan jaringan manusia.
Baca Juga: Bosan Makan Manusia, Pria Kanibal Serahkan Diri ke Polisi Bawa Kaki Korban
Nama-nama para tersangka telah dirilis polisi. Mereka adalah Nino Mbatha 32, Lindokhule Masondo, 32, Sthembiso Sithole, 31, dan Lungisani Magubane, 30.
Usai menyerahkan diri ke kantor polisi, Mbatha—sang dukun kanibal—mengajak para petugas polisi ke sebuah rumah di Midlands KwaZulu-Natal, di mana banyak jenazah manusia ditemukan.
“Diduga bahwa tersangka memperkosa, membunuh dan memotong tubuh seorang wanita, yang kemudian mereka konsumsi. Tuduhan oleh tersangka adalah bahwa mereka memperkosa dan membunuh korban sebelum memutilasinya menjadi beberapa potong dan memakannya,” kata juru bicara kepolisian setempat, Kolonel Thembeka Mbhele, seperti dilansir IB Times, Rabu (23/8/2017).
Setelah empat tersangka dihadirkan di pengadilan, anggota dewan setempat Mthembeni Majola mengadakan sebuah pertemuan di aula komunitas Esigodlweni di dekat Estcourt. Lebih dari 700 warga hadir dan sekitar 300 orang mengaku ikut memakan daging manusia yang diberikan Mbatha.
”Ini terjadi di masyarakat kita, keluarga, orang yang kita kenal dan yang masih hidup sekarang telah mengaku makan (daging) wanita ini,” kata Majola.
Menurut laporan News24, Mbatha sempat melarikan diri setelah dukun lainnya diserang masyarakat setempat.
Keempat tersangka yang kini ditahan polisi dijadwalkan menghadiri persidangan lagi pada tanggal 28 Agustus 2017.
(mas)