Kasus Rohingya Jadi Perhatian Mahkamah Internasional

Kamis, 09 Maret 2017 - 11:12 WIB
Kasus Rohingya Jadi...
Kasus Rohingya Jadi Perhatian Mahkamah Internasional
A A A
JENEWA - Tingkat kekejaman dalam kekerasan yang dilaporkan terhadap Rohingya di Myanmar menjadi perhatian Mahkamah Pidana Internasional. Demikian pernyataan Komisaris Tinggi PBB untuk HAM, Zeid Ra'ad Al Hussein.

Zeid mengatakan pelanggaran dengan pengaaniayaan berat dan berlangsung lama, serta jumlah korban memungkinkan untuk pembentukan komisi kejahatan terhadap kemanusiaan. Hal itu diungkapkannya saat berbicara di Dewan HAM PBB di Jenewa, dimana ia menyoroti isu-isu hak asasi manusia di lebih dari 40 negara seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (9/3/2017).

Zeid mendesak Dewan Hak Asasi Manusia untuk setidaknya membentuk komisi penyelidikan atas kekerasan yang dilakukan terhadap Rohingya. Zeid khususnya menyoroti operasi keamanan pasca serangan 9 Oktober terhadap tiga pos perbatasan di distrik Maungdaw di negara bagian Rakhine, Myanmar.

Dalam serangan itu, sekitar 10 personel keamanan tewas. Setelah itu, pihak berwenang mengurung daerah itu dan melakukan operasi militer untuk memburu pelaku. Menurut PBB, aksi ini memaksa lebih dari 74 ribu warga Rohingya melarikan diri dari Maungdaw ke negara tetangga Bangladesh. Lebih dari 20 ribu warga Rohingya terlantar di negara bagian Rakhine.

Selama operasi keamanan, yang dikatakan telah berhenti bulan lalu, muncul sejumlah tuduhan aksi kekejaman seperti pemerkosaan, pembakaran dan pembunuhan terhadap Rohingya.

Pemerintah Myanmar tidak mengakui Rohingya, mengatakan mereka adalah imigran ilegal dari Bangladesh. Pemerintah juga secara konsisten membantah tuduhan pelanggaran yang dilaporkan terhadap Rohingya.

Pemerintah Myanmar telah membentuk komisi penyelidikan sendiri, yang dipimpin oleh wakil presiden Myanmar, untuk memeriksa tuduhan tersebut. Tetapi banyak pihak skeptis yang tidak yakin bahwa komisi akan menyampaikan laporan tentang aksi kekerasan itu.
(ian)
Berita Terkait
Sebut Tentaranya Diancam,...
Sebut Tentaranya Diancam, Myanmar Bantah Pengakuan Kekejaman Rohingya
Pengakuan Tentara Myanmar...
Pengakuan Tentara Myanmar Soal Pembantaian Rohingya: Bunuh Mereka Semua
Pendekatan Rasional...
Pendekatan Rasional terhadap Krisis Rohingya
Agama Warga Negara Bagian...
Agama Warga Negara Bagian Rakhine Myanmar dan Persentasenya
Myanmar: Sebagian Besar...
Myanmar: Sebagian Besar TPS di Rakhine Tutup pada Pemilu November
1.600 Rohingya Dipindah...
1.600 Rohingya Dipindah ke Pulau Terpencil, Ada yang Mengaku Dipaksa
Berita Terkini
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
4 jam yang lalu
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
5 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan!...
Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri
6 jam yang lalu
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
8 jam yang lalu
Pengantin Pria India...
Pengantin Pria India Kawin Lari dengan Calon Ibu Mertuanya Hanya 9 Hari Sebelum Pernikahannya
9 jam yang lalu
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
9 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved