Myanmar Stop Kirim Pekerja Migran ke Malaysia
A
A
A
NAYPYIDAW - Myanmar memutuskan untuk berhenti mengirimkan pekerja migran ke Malaysia karena kerap mengkritik perlakukan pemerintah negara itu terhadap Muslim Rohingya. Sementara itu, Indonesia bergabung dengan negara-negara yang menyuarakan kekhawatirannya terhadap nasib Muslim Rohingya.
Sekretaris tetap wakil Kementerian Tenaga Kerja Myanmar, Maung Maung Kyaw mengatakan, para pekerja Myanmar telah dihentikan sementara untuk dikirimkan ke Malaysia karena. Ia berasalan hal itu disebabkan kekhawatiran akan keamanan mereka.
Namun, ia menolak berkomentar ketika ditanya apakah larangan itu sebagai tanggapan atas kritik Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Ia hanya mengatakan penghentian itu didasari atas situasi yang sedang berlangsung di Malaysia.
"Kami menginstruksikan semua agen tenaga kerja di luar negeri yang berlisensi untuk menghentikan sementara pengiriman tenaga kerja migran ke Malaysia yang mulai efektif pada 6 Desember karena ada alasan kekhawatiran untuk keamanan mereka," katanya. Tidak jelas pengehentian sementara ini sampai kapan berlangsung seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/12/2016).
Sementara itu, Menteri luar negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan ia telah menyatakan keprihatinannya kepada Aung San Suu Kyi atas perlakuan Muslim Rohingya.
"Saya telah menyampaikan keprihatinan Indonesia kepada Penasihat Negara Daw Aung San Suu Kyi tentang situasi di negara bagian Rakhine," kata Marsudi dalam sebuah pernyataan setelah keduanya bertemu di ibukota Myanmar.
"Pemerintah Myanmar telah membuka pintu untuk bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk mencapai negara bagian Rakhine," tambahnya.
Sekretaris tetap wakil Kementerian Tenaga Kerja Myanmar, Maung Maung Kyaw mengatakan, para pekerja Myanmar telah dihentikan sementara untuk dikirimkan ke Malaysia karena. Ia berasalan hal itu disebabkan kekhawatiran akan keamanan mereka.
Namun, ia menolak berkomentar ketika ditanya apakah larangan itu sebagai tanggapan atas kritik Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Ia hanya mengatakan penghentian itu didasari atas situasi yang sedang berlangsung di Malaysia.
"Kami menginstruksikan semua agen tenaga kerja di luar negeri yang berlisensi untuk menghentikan sementara pengiriman tenaga kerja migran ke Malaysia yang mulai efektif pada 6 Desember karena ada alasan kekhawatiran untuk keamanan mereka," katanya. Tidak jelas pengehentian sementara ini sampai kapan berlangsung seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/12/2016).
Sementara itu, Menteri luar negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan ia telah menyatakan keprihatinannya kepada Aung San Suu Kyi atas perlakuan Muslim Rohingya.
"Saya telah menyampaikan keprihatinan Indonesia kepada Penasihat Negara Daw Aung San Suu Kyi tentang situasi di negara bagian Rakhine," kata Marsudi dalam sebuah pernyataan setelah keduanya bertemu di ibukota Myanmar.
"Pemerintah Myanmar telah membuka pintu untuk bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk mencapai negara bagian Rakhine," tambahnya.
(ian)